Saya tipe yang tidak banyak bisa ngobrol saat dalam perjalanan dengan foreigners atau orang tak dikenal. Tetapi tidak menolak untuk bincang-bincang sebagai pengobat rasa ngantuk. Utamanya jika dalam perjalanan jauh.
Teman dekat atau sahabat
Baik pria maupun wanita kita bisa dekat. Saya punya sahabat sejak kuliah hingga kini masih tetap terbina dengan baik. Kami jaga persahabatan kami. Dengan prinsip bahwa persabahatan selalu menguntungkan, memperpanjang umur, memperluas rezeki dan hidup jadi tambah sehat.
Yang namanya sahabat biasanya tidak banyak. Sahabat, setingkat lebih tinggi dan lebih special kedudukannya dalam pertemanan dari teman biasa. Sahabat butuh priortas, sedangkan teman biasa, ya...biasa saja. Kita bisa empati pada sahabat, tetapi tidak demikian pada teman biasa.
Pada sahabat kita biasanya tahu lebih banyak bahkan saudara-saudaranya, rumah, tidak jarang dulu saat masih sekolah dan kuliah, pernah nginap di rumah kita. Orangtua dan saudara-saudara kita juga saling kenal.
Pendeknya, nilai dan kedudukan sahabat hampir sama dengan saudara. Yakni saudara yang ketemu besar. Â Â
Akhirnya, pelajaran yang bisa dipetik adalah, mari kita perkaya jumlah pertemanan. Pasti menguntungkan. Orang bijak bilang, teman 1000 terlalu sedikit, musuh satu terlalu banyak.
Have a nice day....
Makassar, 16 November 2021
Ridha Afzal