Dalam dunia politik anything can happen. Mereka yang dulu pro-Prabowo, kemudian 'murtad', menyeberang ke partai politik lainnya, kita sikapi biasa saja. Sebagaimana yang saya sebut di atas. Hanya nilai kepentingan yang bersifat abadi dalam partai politik. Today you are my friend, tomorrow you can be my enemy.
Jadi bagaimana jika tahun 2024 nanti Ms Puan Maharani diusung jadi Calon Presiden RI?
Bisa saja, it is ok. Bagi saya bukan suatu yang tidak mungkin. Siapa tahu besok pagi Puan akan  bikin gebrakan yang membuat kejutan mayoritas rakyat negeri ini, sehingga mengangkat reputasinya. Kalau perlu, gebrakannya melebihi sang Bunda, Ibu Mega.
Bila ini terjadi, bsa saja orang-orang yang tadinya berlawaan arah, ternyata balik jadi pendukung Puan. Misalnya Fahri Hamzah, Fadli Zon atau Rocky Gerung. Sekali lagi, tidak ada teman, dan tidak ada pula musuh abadi. Â Â
Kekuatan Seorang Puan MaharaniÂ
Bagaimanapun, Puan, terlepas dari kekurangannya, dia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Prabowo, Fahri Hamzah. Fadli Zon atau Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, Luhut, apalagi Ahok.
Pertama, Puan itu kan perempuan? Dia akan dianggap mewakili sekitar 134,27 juta jiwa perempuan di Indonesia. Itu suara yang sangat besar. Puan itu dianggap representasi kaum ibu, yang ramah dan lembut.
Puan dianggap mampu mengangkat harkat dan martabat kaum hawa, terutama bagi pejuang kaum Feminis. Puan kalau bicara juga bisa lantang. Makanya jadi Ketua DPR RI periode ini.Â
Kalau selama ini dalam survei-survei Puan memperoleh angka rendah terkait prestasinya, sebetulnya ini soal pemahaman yang berbeda.
Harus diakui, Puan merupakan representative partai, yang dianggap mampu mengawal kepentingan partai yang mengusungnya. Jika tidak mampu, sudah dipastikan partai tidak bakalan memilih Puan untuk posisi tersebut. Lagi pula, semua orangtua, Puan adalah puteri the Big Boss. Siapa berani menolak rekomendasi Ibu Megawati?
Saat ini, meskipun tidak salah, tetapi untuk meramakan bahwa Puan tidak mampu bersaing dengan calon-calon Capres 2024, mungkin terlalu tergesah-gesah. Orang-orang kuat selevel Prabowo, Gatot Nurmantyo atau Anies, kayaknya tidak boleh gegabah dalam meremehkan 'potensi' Ketua DPR ini dalam percaturan Capres mendatang. Â