Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kasus Mirna: Kesaksian Karyawan Olivier Cafe Lemah, Kenapa Bisa?

20 Juli 2016   19:43 Diperbarui: 10 September 2016   15:39 2773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesaksian Marlon Alex Napitupulu (Pelayan):

‘’Saat mau closed bill. Saya tanya, kenapa kok mau closed bill? Dia  (Jessica) jelaskan saya mau traktir teman-teman saya, jadi saya yang bayar,’’kata Marlon

Analisa: Yang jadi keanehan dari kesaksian Marlon adalah mengapa Marlon harus bertanya kepada Jessica kenapa kok mau closed bill? Karena tidak ada kewajiban atau suatu keharusan dari Marlon untuk menanyakan hal tersebut kepada Jessica, toh Jessica mau membayar dulu itu adalah urusan pribadi dia, kenapa Marlon malah menanyakan kenapa kok mau closed bill?

‘’Biasanya kalau seorang tamu akan membayar seluruh pesanan, mereka akan menaruh kartu kreditnya pada kasir,dan jika pembayaran secara tunai maka konsumen membayar uang muka 25% hingga 50%,’’ kata Marlon.

‘’Untuk closed bill saya pikir jarang bahakn hampir tidak pernah (terjadi), tamu bisa keeping card kalau paiak credit card, kalau tunai bisa bayar DP 50%, tidak closed bill,’’kata Marlon.

‘’Posisi kopi berada lebih dekat dengan tangan kiri terdakwa’’ ucap Marlon.

‘’Bisa terjangkau tanpa menggeser tempat duduk’’ucap Marlon.

Analisa: Tidak perlu seperti biasa  membayar uang muka lebih dulu seperti yang dikatakan Marlon, toh Jessica sebagai tamu melakukan pembayaran atas minuman yang dipesannya adalah kewajibannya sehingga tidak perlu harus menunggu sampai semua minuman itu habis baru kemudian dibayar.

Karena apa salahnya kalau Jessica tidak membayar uang muka lebih dulu? Apa salahnya pula kalau Jessica membayar duluan?  Apakah ada SOP Olivier Cafe yang mengharuskan bahwa harus membayar uang muka dulu 25%-50% baru kemudian dibayar? Apa salah kalau Jessica mau closed bill? Kalau salah, salahnya dimana?

Nah, kemudian terkait dengan kesaksian Marlon, yang dalam kesaksiannya menyebutkan bahwa posisi kopi berada lebih dekat dengan tangan kiri terdakwa, maka yang jadi pertanyaannya adalah siapakah yang memesan Vietnamesse Ice Coffe? Tentu Jessica, nah kalau pemesannya adalah Jessica, lalu apa salahnya kalau Vietnamesse Ice Coffe itu berada di dekat tangan kiri Jessica? Apa salahnya?

Lalu, Apakah Vitenamesse Ice Coffe tidak boleh berada didekat tangan kiri Jessica? Kalau Vietnamesse Ice Coffe berada di dekat tangan kiri Jessica, Jessica untu mempermudah Jessica melakukan sesuatu? Lalu kalau gelas berisi Vietnamesse Ice Coffe bisa terjangkau Jessica tanpa harus menggeser tempat duduk, apa salahnya? Salahnya dimana? Masa harus diletakkan jauh dari pembelinya? Tentu kesaksian Marlon ini harusnya ditohok oleh Tim Kuasa Hukum Jessica, tetapi lagi-lagi tidak dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun