Mohon tunggu...
Ricky Valdy
Ricky Valdy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pakar Branding

Praktisi Branding , SEO Expert, Penulis - LPDP PK 62 Tahun 2016 - University of Birmingham (Philosophy of Religion and Ethics.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena Alpha Female dalam Perspektif Filsafat Islam

9 Maret 2023   07:36 Diperbarui: 9 Maret 2023   07:47 1556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, istilah "Alpha Female" telah menjadi populer dalam percakapan sehari-hari dan media sosial bahkan banyak dari para Kompasianer menulisnya. Istilah ini merujuk pada perempuan yang memiliki kepribadian yang kuat, independen, dan ambisius. Mereka sering dianggap sebagai pemimpin dalam karir, hubungan, dan kehidupan sosial mereka. Namun, keberadaan Alpha Female ini tidak terlepas dari kontroversi dan debat di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan pandangan agama dan budaya.

Dalam pandangan beberapa kelompok masyarakat dan agama, perempuan yang memiliki kepribadian yang kuat dan ambisius sering dianggap tidak sesuai dengan norma sosial dan budaya yang ada. Mereka dianggap melanggar tradisi dan peran gender yang telah ditetapkan. Namun, pandangan ini tidaklah mutlak dan terus bergeser seiring dengan perubahan zaman dan pola pikir manusia.

Dalam konteks Islam, perempuan dan kepemimpinan bukanlah konsep yang asing. Nabi Muhammad SAW bahkan mengajarkan bahwa perempuan juga dapat menjadi pemimpin dan memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Namun, pandangan ini seringkali diabaikan oleh sebagian kelompok masyarakat yang masih memegang pandangan konservatif tentang peran gender.

Dalam artikel ini, kita akan membahasa lebih lanjut tentang fenomena Alpha Female dalam perspektif filsafat Islam.

Pengertian Alpha Female

Alpha Female adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perempuan yang memimpin dan mendominasi dalam suatu kelompok atau lingkungan. Konsep ini telah menjadi topik yang populer dalam diskusi mengenai gender, feminisme, dan psikologi. Meskipun masih diperdebatkan apakah istilah Alpha Female sesuai untuk digunakan dalam konteks manusia, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi karakteristik dan perilaku yang terkait dengan konsep ini.

Pandangan Filsafat Islam tentang Alpha Female

Pandangan Islam tentang perempuan dan peran mereka dalam masyarakat sangatlah penting untuk dipertimbangkan ketika membahas konsep Alpha Female. Islam mengajarkan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam menjalankan kehidupan mereka. Namun, Islam juga mengakui perbedaan biologis dan fisiologis antara perempuan dan laki-laki, dan oleh karena itu menetapkan peran yang berbeda dalam masyarakat.

Dalam pandangan Islam, perempuan dihormati dan dianggap sebagai mitra yang setara dalam keluarga dan masyarakat. Namun, perempuan juga dianggap sebagai pengurus utama rumah tangga dan bertanggung jawab atas pendidikan dan pengasuhan anak-anak. Ini bukan berarti bahwa perempuan tidak boleh bekerja atau memiliki karir, tetapi pekerjaan mereka tidak boleh mengganggu tanggung jawab mereka dalam rumah tangga dan keluarga.

Secara umum, pandangan Islam tentang perempuan menekankan nilai-nilai seperti kesederhanaan, kesucian, kesucian, dan kesopanan. Ini bukan berarti bahwa perempuan harus lemah atau pasif; sebaliknya, perempuan dianjurkan untuk memanfaatkan kekuatan mereka dengan bijak dan bertindak dengan cara yang mempromosikan kebaikan dan keadilan.

Dalam Al-Qur'an, terdapat ayat yang menggambarkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah SWT. Salah satu ayat yang dapat dijadikan referensi dalam konteks Alpha Female adalah Surat Al-Ahzab ayat 35:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun