Mohon tunggu...
ricky gaok
ricky gaok Mohon Tunggu... Penulis - Back to Nature

Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Lembagama

25 Mei 2019   15:02 Diperbarui: 25 Mei 2019   15:06 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.pinterest.com 

Ketika lembaga agama sudah ditunggangi elit politik


Di Indonesia
Bunga-bunga Lembagama
Terus bermekaran
Tumbuh subur di halaman
Dirawat penghuni
Disirami saban hari

Di Indonesia
Bunga lembagama jadi primadona
Simbol kebenaran,
Lambang keagungan
Di rawat dengan penuh keramat

Bunga lembagama berwarna putih
Berdaun lebar, beranting kekar!
Bunga lembagama jangan dipetik
Sebab durinya beracun sangar!

Tangan-tangan pendosa haram menyentuhnya
Bibir-bibir penista dilarang menciumnya

Oh Bunga Lembagama

.
.

Di negeri timur sedang hancur!
Di negeri timur saling gempur!
Lembagama pernah tumbuh disana
Tapi bunganya lebih berbahaya

Daunnya lebih tandus, kering kecokelatan!
Disana, Bunga Lembagama tidak tumbuh di beranda,
Terselip di ujung senapan
Putik-putiknya dicumbu peluru
Al-Mortir!
Berbau anyir,
Berwarna merah,
Darah!
.
.
.

Tak tahan dengan asap di timur,
Aku muntah!
Aku kembali ke pangkuan ibu pertiwi
Sebab disini, Bunga Lembagama masih indah.
Semoga Tiada Evolusi yang paling evolusi  Merubah lembagama tambah berbahaya 

Duh Gusti....
Aku resah
Hilang akal , habis pikir

Apakah lantang tanyaku penuh Kafir ? 

Gaok

Bekasi, Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun