Mohon tunggu...
Dapurfit
Dapurfit Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Home of #SmartDieter

Di Kompasiana, kami berkomitmen untuk membuat konten yang 100% informasi, 0% marketing. Semua konten kami 100% evidence-based, dan akan disertai referensi jurnal ilmiah (studi/ penelitian).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Self Love: Rahasia Diet yang Sesungguhnya

22 Mei 2021   21:22 Diperbarui: 22 Mei 2021   21:31 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
the true self-love (sumber: instagram Dapurfit)

Kami yakin kalian semua pernah mendengar kata self-love. Arti dari self-love dapat ditemukan beragam di internet, namun semua arti dari self-love selalu mengarah ke hal yang sama, yaitu menerima dan merangkul kekurangan diri sendiri dan berusaha untuk mencintai dan memberikan yang terbaik untuk diri kita sendiri. Pada kesempatan kali ini, kami memilih untuk menulis mengenai self-love, bukan mengenai nutrisi ataupun work out. Karena menurut kami self-love adalah dasar utama dari keberhasilan pola hidup sehat dan pembentukan badan, atau dengan kata lain hal yang sangat penting untuk memulai dan menjalankan pola hidup sehat.

Artikel-artikel kami selalu memiliki tujuan yang sama, yaitu bukan hanya untuk membagi pengetahuan, namun juga untuk membantu pembaca agar dapat berhasil dalam mendapatkan dan menjaga badan yang sehat, kuat, dan ideal. Dan dapat kami katakana bahwa kami 100% yakin self-love merupakan hal yang jauh lebih penting dan lebih diperlukan untuk bisa berhasil dalam membentuk badan dibandingkan dengan pengetahuan nutrisi ataupun latihan. 

Karena self-love merupakan motivasi dan kesadaran kita untuk benar-benar melakukan apa yang perlu dilakukan untuk menjalankan pola hidup sehat dengan konsisten dalam jangka panjang. Mengetahui ilmu tanpa bisa melakukannya akan menjadi hal yang percuma. Oleh karena itu, sekali lagi kami katakan bahwa self-love jauh lebih penting dalam hal ini untuk merealisasikan pola hidup yang sehat.

Apa itu self-love?

Sebelum menjawab apa itu self-love, mari kita jawab apa itu 'love'? Mengutip dari Will Smith, love is help. Ketika kita mencintai seseorang, kita ingin orang tersebut untuk bertumbuh dan berkembang, untuk orang tersebut merasa baik, untuk orang tersebut merasa bahagia, untuk orang tersebut sukses, untuk memberikan dukungan dan membantu mereka untuk bahagia. Ketika kamu mencintai dirimu sendiri, kamu akan berusaha untuk memberikan semua hal tersebut untuk dirimu sendiri. Dengan kata lain, self-love adalah sikap 'loving' pada dirimu sendiri.

Masih mengutip dari Will Smith, self-love adalah ketika kamu mengatakan tidak pada keinginanmu karena kamu tahu itu tidak baik untuk dirimu sendiri. Seperti ketika kamu ingin makan pizza di tengah diet. Kamu tahu kamu ingin, tapi kamu juga tahu bahwa kamu akan merasa buruk setelah itu karena tidak menjalankan dietmu dengan baik. Sehingga kamu mengatakan TIDAK pada keinginanmu untuk makan pizza karena kamu mencintai dirimu dan tidak ingin merasa buruk nanti. Dengan kata lain, self-love adalah self-discipline. Kata disiplin sendiri sering disalah-artikan sebagai 'hukuman' atau sebagai sesuatu yang negatif. Namun self-discipline yang dimaksud dalam self-love ini adalah merelakan kesenangan sementara untuk mendapatkan self-respect jangka panjang. Self-love adalah membantu dirimu sendiri untuk memilih hasil jangka panjang dibandingkan dengan kesenangan sesaat.

Jika dianalogikan, the purest kind of love adalah cinta seorang ibu kepada anaknya. 'Love' adalah ketika ibu melarang anaknya untuk bolos sekolah. Bukan karena ibu ingin anaknya menangis/ sedih, namun karena rasa sayang ibu tidak mengijinkannya membiarkan anaknya bolos sekolah. Ibu menyayangi anaknya dan lebih memikirkan masa depan anaknya dibandingkan kesenangan sesaat anaknya, oleh karena itu ibu tidak akan membiarkan anaknya bolos sekolah karena dia tahu itu hanya akan memberikan kesenangan sesaat bagi anaknya dan tidak untuk kesuksesan jangka panjangnya. Kembali mengutip Will Smith, the road to sustained happiness is through disciplining your behaviour.

Bagaimana cara untuk memiliki self-discipline?

Banyak sekali orang yang sering mengatakan ingin ini, ingin itu, ingin banyak hal. Namun, 99% orang yang mengatakan itu tidak bersedia untuk 'membayar' yang dibutuhkan untuk mewujudkan impiannya. Ada pepatah yang mengatakan everybody wants to go to heaven, but nobody wants to die. Semua orang menginginkan sesuatu, namun tidak bersedia membayar harganya. Hal ini juga yang sering menyebabkan dieter gagal, karena ingin hasil namun tidak bersedia 'membayar' untuk menjaga pola makan dan olahraga. Semua orang ingin menjadi lean, namun tidak semua bersedia menahan godaan makan dalam waktu lama.

Jika kita ingin sehat, tidak bisa kita tidak mau berolahraga atau hidup aktif. Berolahraga/ hidup aktif bukanlah soal 'suka/ tidak suka', melainkan 'harga yang harus dibayar' untuk bisa sehat. Sehat tanpa hidup aktif dan hanya bergantung pada diet saja tidak cukup untuk mencapai sehat optimal hingga hari tua.

Jadi bagaimana cara memiliki self- discipline untuk merubah pola hidup dan/ atau merubah bentuk tubuh? Tentu saja kita perlu menjadikan tujuan kita sebagai prioritas hidup. Alasan 'tidak ada waktu' sebenarnya hanya alasan karena memang hidup sehat belum/ tidak dijadikan prioritas oleh mereka.

Self-love adalah disiplin pada diri sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi diri kita (sumber: freepik)
Self-love adalah disiplin pada diri sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi diri kita (sumber: freepik)
'Likes/ dislikes' vs. 'right/ wrong'

Kembali mengutip Will Smith, banyak orang yang mengatakan 'mau berubah' -- 'mau membuat transformasi', tapi selalu fokus pada apa yang dia 'sukai' atau apa yang dia 'tidak sukai'. Mengambil keputusan berdasarkan likes/ dislikes adalah hal yang membuatmu berada pada posisimu saat ini. Apa yang kita 'sukai' dan 'tidak sukai' dibentuk oleh orang tua, lingkungan, atau kebiasaan buruk kita. Dalam mengambil keputusan, lebih baik kita menghilangkan 'likes/ dislikes' dan fokus pada 'apa yang benar/ apa yang berguna'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun