Mohon tunggu...
Sunny Huang
Sunny Huang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Koleris - Melankolis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Uuuh.. Jarak..

28 Mei 2012   08:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13381914391054874184

Untuk sebuah rasa rindu yang sangat dalam, aku harus rela memapar jarak denganmu, meski mungkin seandainya hanya terpisah lorong, dan masih terlihat bayang - bayangmu, kamu tau? aku akan tetap rindu.. Kemudian.. sekelebat bayangan abstrakmu menampakkan diri, tapi aku masih sanggup mengenalimu, Itu kamu kan? Pernah.. Saat aku menutup pintu dan jendela kamarku, agar menghilangkan jarak di antara kita, agar kamu gak tiba - tiba menyusup lewat ventilasi udara dan menghantui malamku dengan merinduimu, tiba - tiba telingaku seperti dibisiki Tuhan : "Sudahlah Sunny, stop complaining about distance that you have between you and him.." ternyata Tuhan mendengar gerutuku saat merinduimu, Uuh.. Tuhan.. Jarak.. adalah sasaran empuk yang kusalahkan atas rasa rinduku ini.. aku.. dan kamu.. berjarak.. uhh.. Jauh.. Tapi tiba - tiba aku tersadar, bahwa yang terentang jarak tidak harus selalu melahirkan potensi - potensi negatif, dengan berjarak.. aku tau rasanya rindu.. menyesap perlahan.. dan mabuk dalam deras alirnya.. dan lalu terlahirlah sebuah kalimat, Rindu ini kekal hanya untuk kamu ps : Kalau orang bijak bilang bahwa jodoh adalah tulang rusuk yang tercabut, bagi aku kamu adalah sebelah mataku, yang aku pakai untuk mengenal dunia secara lengkap Dedicated to : Winhastomo Hadi Prayoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun