Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memaafkan Orang Lain, Bukan Buat Dia tapi untuk Kita yang Layak Bahagia

29 April 2023   23:10 Diperbarui: 29 April 2023   23:14 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saling memaafkan membuat kelapangan hati (dok.windhu)

Namun, bukan berarti kemudian segala kesalahan pantas untuk dilupakan meski maaf sudah diberikan. Maksudnya, untuk kasus-kasus tertentu yang membawa orang hingga pada penghinaan, penganiayaan, penipuan, atau hal-hal yang dibawa ke jalur hukum, tetaplah harus diproses sesuai dengan ketentuan.    

Banyak kesalahan yang terjadi berujung tidak baik, seperti halnya apa yang saya alami, akibat kurangnya komunikasi. Meski maaf merupakan satu kata sederhana, tidak jarang sangat sulit untuk diberikan, pun diucapkan.

Seringkali  muncul pertanyaan seperti,"Untuk apa saya memaafkan dia? Memangnya  jika dimaafkan, dia bisa berubah?  Dia juga belum tentu  sadar telah berbuat salah?  Kasih maaf begitu saja, ih  dia pernah  dan ingat minta maaf juga tidak?

Memaafkan bukanlah hal yang mudah. Terlebih jika terjadi peristiwa menyakitkan oleh orang dekat, orang yang dicintai, atau orang yang dipercaya. Namun, jika tidak dimaafkan bukankah berarti  kita justru memusatkan amarah tidak tepat ?

Selain menghukum orang lain dengan tidak memaafkan belum tentu benar, bukankah justru bisa memberi pengaruh tidak baik pada diri sendiri yang tak mampu atau berat dalam memaafkan? Bisa jadi, seseorang melakukan kesalahan karena ketidaksengajaan, sementara kita bersikap sangat sulit menerima dan memaafkan?

Saling memaafkan (dok.windhu)
Saling memaafkan (dok.windhu)

Memberi dan Meminta Maaf, Sebenarnya Untuk Kebahagiaan Diri

Jika dipikir lebih jauh, memberi maaf sebenarnya bukan untuk mereka yang  telah melakukan kesalahan, membuat luka, atau menyakitkan hati. Orang-orang itu bisa jadi tetaplah tidak layak diberi maaf. Namun, kita juga berhak untuk lebih bahagia, hidup dengan lebih tenang, nyaman, dan damai. Tidak berada dalam keadaan hati yang mengganjal.

Sementara, meminta maaf merupakan bentuk keberanian mengakui diri juga mempunyai kesalahan. Suatu bentuk kedewasaan dan kebijaksanaan diri dan mampu melepaskan sikap kekanak-kanakan telah menilai seseorang belum tentu benar.

Sebuah pengakuan dalam diri bahwa tidak ada manusia yang benar-benar sempurna. Manusia yang punya kelapangan dan kerendahan hati terhadap sesamanya.

Idul Fitri, Momen Untuk Saling Memaafkan

Begitu pentingnya saling memaafkan, agama mengajarkannya. Allah menyukai orang yang mampu menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain.Kenyataannya, memang manusia tidak pernah luput dari kesalahan yang bisa memicu kemarahan orang lain.

Menurut Frederic Luskin PhD, Director Stanford University Forgiveness Projects, Kalifornia, Amerika Serikat (AS), memaafkan memiliki manfaat kesehatan mental dan fisik. Selain itu, memaafkan juga bisa dipelajari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun