Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan dan BBM, Dua Sisi yang Selalu Bertemu

2 September 2017   23:00 Diperbarui: 7 November 2017   15:17 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Jakarta, BBM yang cukup membuat penerangan pun cukup. Beda halnya dengan di daerah-daerah termasuk 3 T (dokpri)

Pertamina mengungkapkan adanya perubahan perilaku konsumen bahan bakar minyak (BBM) dan Premium yang beroktan 88 ke Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90). Ini terlihat dari lonjakan permintaan BBM jenis Pertamax dan Pertalite hingga kuartal 1 tahun 2017

Jarak tempuh mencapai 11,6 Km bila menggunakan Pertalite per liter sedangkan Pertamax 12,5 Km per liter. Wuih, adik perempuan saya semakin tidak bisa lepas dari bermotor ria untuk beraktivitas dan pulang pergi kantor. Saya pun sering terlonjak ikut semangat. Dia selalu membeli BBM di SPBU walaupun ada juga yang menjualnya di pinggir jalan.

Perempuan masa kini memang aktif berkarir mewujudkan cita. Lagipula kenapa harus berhenti mengejar impian selagi mungkin dan mampu? Seperti kata Oprah Winfrey, tidak ada yang membatasi diri.

Kapten Agustin Fitriyah menjadi nakhoda wanita pertama Indonesia kapal tanker Pertamina mampu mendistribusikan BBM ke seluruh Indonesia. Rinna Maulinda Rustam sanggup menjabat posisi Kepala Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara International Lombok (BIL). Kiprah kedua perempuan itu wanita pekerja Pertamina sudah dalam posisi yang sejajar dengan para pria.

Jajaran wanita hebat saat ini telah menduduki berbagai posisi di Pertamina, mulai dari Kapten Kapal hingga CEO, Top Level maupun Kepala Operasi Pertamina yang diidentikkan pekerjaan maskulin dan membutuhkan skill khusus, ketangkasan, daya tahan, dan keberanian menghadapi kerasnya dunia.

Pekerjaan tidak akan terhambat apakah wanita atau pria yang melaksanakannya. Selagi ada kemauan pasti ada jalan. Kedua perempuan ini telah membuktikannya.  Perempuan lain pasti juga bisa melakukan yang sama. Kalau ini kesampaian, wah semakin banyak perempuan yang membantu distribusi BBM semakin lancar ke daerah-daerah.

***

Sumber : Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun