Mohon tunggu...
Rian Hidayat
Rian Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa RPL ARO Leprindo

Ayah yang belajar jadi manusia lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refraksi Subyektif: Seni Menemukan Penglihatan Terbaik Versi Mata Kita Sendiri

11 Oktober 2025   22:41 Diperbarui: 11 Oktober 2025   22:41 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.smartoptometryacademy.com

Mengurangi gejala seperti pusing, pegal mata, atau penglihatan ganda ringan

Buat orang yang tiap hari kerja depan komputer, pemeriksaan ini penting banget. Lensa yang "terlalu kuat" atau "sedikit meleset" bisa bikin mata tegang sepanjang hari.

Kisah Singkat di Balik Meja Pemeriksaan

Ada satu kisah menarik dari seorang pasien (sebut saja namanya Dika).

Dia datang dengan keluhan matanya cepat lelah. Hasil dari mesin menunjukkan --1,75 di kedua mata. Tapi saat diuji subyektif, ternyata Dika lebih nyaman di --1,50.

Saat ditanya kenapa, dia bilang:

> "Yang --1,75 sih lebih tajam, tapi rasanya kayak nyetrum dikit di mata."

Nah, itulah inti refraksi subyektif --- bukan cuma tentang melihat jelas, tapi juga merasakan nyaman.

Alat yang Digunakan

Alat utama yang dipakai adalah phoropter --- bentuknya mirip topeng robot yang penuh dengan roda lensa.

Dengan alat inilah, lensa-lensa diganti cepat saat pemeriksa bertanya "lebih jelas yang ini atau yang itu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun