Mohon tunggu...
Rian Hidayat
Rian Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa RPL ARO Leprindo

Ayah yang belajar jadi manusia lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refraksi Subyektif: Seni Menemukan Penglihatan Terbaik Versi Mata Kita Sendiri

11 Oktober 2025   22:41 Diperbarui: 11 Oktober 2025   22:41 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.smartoptometryacademy.com

Itulah sebabnya hasil subjektif sering lebih akurat untuk kenyamanan sehari-hari daripada angka yang keluar dari mesin.

Proses Refraksi Subyektif: Ketika Mata dan Pikiran Bekerja Sama

Tahapan pemeriksaannya nggak sesederhana "pilih lensa paling jelas". Ada urutan dan logika di baliknya:

1. Mulai dari hasil objektif

Pemeriksa pakai hasil dari retinoskopi atau autorefraktor sebagai titik awal.

2. Fogging

Lensa plus diberikan dulu supaya mata nggak terlalu tegang (akomodasi berlebihan). Baru pelan-pelan dikurangi sampai penglihatan paling tajam tercapai.

3. Duchrome Test

Huruf di latar merah dan hijau --- kalau kamu lihat merah lebih jelas, berarti koreksi masih kurang minus. Kalau hijau lebih tajam, bisa jadi kebanyakan minus.

4. Penyempurnaan Cylinder dan Axis

Untuk koreksi astigmatisme, pemeriksa akan memutar arah silinder dan menyesuaikan sampai bayangan tampak sempurna di semua arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun