Itulah sebabnya hasil subjektif sering lebih akurat untuk kenyamanan sehari-hari daripada angka yang keluar dari mesin.
Proses Refraksi Subyektif: Ketika Mata dan Pikiran Bekerja Sama
Tahapan pemeriksaannya nggak sesederhana "pilih lensa paling jelas". Ada urutan dan logika di baliknya:
1. Mulai dari hasil objektif
Pemeriksa pakai hasil dari retinoskopi atau autorefraktor sebagai titik awal.
2. Fogging
Lensa plus diberikan dulu supaya mata nggak terlalu tegang (akomodasi berlebihan). Baru pelan-pelan dikurangi sampai penglihatan paling tajam tercapai.
3. Duchrome Test
Huruf di latar merah dan hijau --- kalau kamu lihat merah lebih jelas, berarti koreksi masih kurang minus. Kalau hijau lebih tajam, bisa jadi kebanyakan minus.
4. Penyempurnaan Cylinder dan Axis
Untuk koreksi astigmatisme, pemeriksa akan memutar arah silinder dan menyesuaikan sampai bayangan tampak sempurna di semua arah.