Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sepak Bola dan Politik, Bagaimana Olahraga Paling Populer di Dunia Memengaruhi Politik Global?

30 Maret 2023   10:41 Diperbarui: 31 Maret 2023   03:45 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karangan bunga membanjiri lobi depan kantor PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023). (Foto: BOLASPORT/MUHAMMAD ALIF AZIZ via kompas.com) 

Sepak bola telah menjadi olahraga paling populer di dunia dengan jumlah penggemar yang mencapai miliaran orang. 

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sepak bola mempengaruhi dunia politik global. Dalam tulisan ini, saya akan membahas korelasi antara sepak bola dan politik, dan bagaimana olahraga paling populer di dunia mempengaruhi dunia politik global.

Pertama-tama, sepak bola dapat digunakan sebagai alat politik. Pada tingkat negara, pertandingan sepak bola dapat digunakan untuk menunjukkan kekuatan dan keunggulan dari suatu negara. 

Contohnya adalah ketika Brasil memenangkan Piala Dunia pada tahun 1970, yang membantu memperkuat identitas nasional Brasil dan memperkuat posisi politiknya di Amerika Selatan. 

Selain itu, dalam beberapa kasus, pertandingan sepak bola dapat digunakan untuk memperkuat hubungan antara negara-negara yang memiliki hubungan politik yang rumit. 

Sebagai contoh, pertandingan persahabatan antara Israel dan Maroko pada tahun 2021 membantu memperbaiki hubungan antara dua negara tersebut. Di sisi lain, sepak bola juga dapat memperlihatkan ketidaksetaraan antara negara-negara. 

Negara-negara yang kaya dan maju memiliki lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan pemain sepak bola berkualitas tinggi dan memperkuat liga domestik mereka.

Sementara negara-negara yang kurang berkembang mungkin kesulitan untuk menciptakan tim sepak bola yang kompetitif. Dalam hal ini, sepak bola dapat menjadi simbol dari ketidaksetaraan ekonomi global.

Selain itu, sepak bola dapat menjadi wadah bagi isu-isu sosial dan politik. Banyak pemain sepak bola terkenal telah menggunakan platform mereka untuk mengadvokasi isu-isu seperti hak asasi manusia, rasisme, dan kesetaraan gender. 

Sebagai contoh, Marcus Rashford, pemain tim nasional Inggris, menggunakan pengaruhnya untuk memperjuangkan hak makanan gratis bagi anak-anak miskin di Inggris. 

Gerakan Black Lives Matter juga berdampak pada dunia sepak bola, dengan banyak pemain dan tim sepak bola mengambil tindakan untuk mendukung gerakan ini.

Namun, sepak bola juga dapat menjadi sumber konflik dan ketegangan politik. Banyak persaingan sepak bola memiliki sejarah panjang konflik antara tim dan pendukungnya. 

Ada banyak contoh di mana pertandingan sepak bola menyebabkan kekerasan antara pendukung tim yang berbeda. Kekerasan antara pendukung sepak bola telah menjadi masalah sosial yang serius di beberapa negara.

Sepak bola memiliki korelasi yang kompleks dengan politik global. Olahraga paling populer di dunia dapat digunakan sebagai alat politik untuk menunjukkan kekuatan nasional dan memperkuat hubungan antara negara. 

Namun, sepak bola juga dapat memperlihatkan ketidaksetaraan ekonomi global, menjadi wadah bagi isu-isu sosial dan politik, dan menjadi sumber konflik dan ketegangan politik. 

Oleh karena itu, peran penting dari pemerintah dan organisasi sepak bola internasional dalam memastikan bahwa sepak bola digunakan sebagai alat positif untuk mempromosikan perdamaian dan persatuan, serta mendukung isu-isu sosial yang penting.

Dalam hal ini, FIFA sebagai organisasi sepak bola internasional harus memainkan peran yang lebih aktif dan bertanggung jawab dalam mempromosikan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan melalui sepak bola. 

Selain itu, penting bagi pemerintah dan organisasi sepak bola di setiap negara untuk memastikan bahwa sepak bola dipandang sebagai kekuatan positif dalam masyarakat dan digunakan untuk mendukung isu-isu sosial dan politik yang penting.

Dalam kesimpulannya, sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia yang memiliki korelasi yang kompleks dengan politik global. 

Sepak bola dapat digunakan sebagai alat politik, menjadi wadah bagi isu-isu sosial dan politik, dan menjadi sumber konflik dan ketegangan politik. 

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan organisasi sepak bola untuk memastikan bahwa sepak bola digunakan secara positif untuk mempromosikan perdamaian, persatuan, dan isu-isu sosial yang penting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun