Mohon tunggu...
Arie Riandry
Arie Riandry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Teks Komersil

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau dan Harapan yang Pudar

24 Maret 2023   16:15 Diperbarui: 24 Maret 2023   16:16 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau datang di pagi buta Dalam angan-angan yang samar-samar Kutatap langit yang masih kelam Ku renungkan hidup yang tak selamanya indah

Namun, kau hadir dengan senyummu yang manis Seolah menghapus semua beban dan duka Kau memelukku dengan kasih sayang Membuatku merasa hangat di dalam hati

Kini, pagi yang kelam berubah cerah Dengan cahaya yang memancar dari senyummu Kita berjalan, berbicara, tertawa bersama Menikmati kebersamaan yang tak terlupakan

Baca juga: Tentang Harapan

Saat senja tiba, aku tahu kau harus pergi Namun, ku yakin kau tak pernah benar-benar pergi Karena kau telah meninggalkan jejak di hatiku Dan jejak itu takkan pernah pudar dan hilang

Kau telah mengajariku tentang cinta Dan memberiku kebahagiaan yang tak tergantikan Kini, kumohon izinkan aku mengucapkan Terima kasih, wahai cinta yang sejati

Kau adalah bintang yang terang di dalam hidupku Menuntunku menuju jalan yang penuh cinta Dan kini aku bersiap menghadapi hari esok Dengan keyakinan dan harapan yang tak pernah pudar.

Baca juga: Kau Bunga

Baca juga: Semesta Alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun