Payakumbuh memberiku ruang untuk tidak tergesa-gesa. Kota ini tidak mendikte harus kuat hari ini juga. Ia membiarkanku duduk lama di tepi sawah, berjalan pelan di pematang, atau hanya memandangi langit biru di atas kepalaku.
Kembali dengan Hati yang Baru dan Penuh Kekuatan
Saat waktunya pulang, aku tak membawa oleh-oleh banyak. Hanya satu dua kain dan sedikit makanan kering. Tapi hatiku---penuh. Penuh makna, penuh ketenangan dan kekuatan. Aku tahu kehilangan tak bisa disembuhkan dengan satu perjalanan, tapi setidaknya aku tahu: aku bisa melanjutkan hidup, satu langkah lembut dalam doa untukmu.
Payakumbuh mengajariku bahwa dalam pelan pun hidup bisa tetap indah dan kuat. Bahwa kenangan tak harus dilupakan, cukup disimpan dalam doa. Bahwa kehilangan tak harus diusir, cukup diterima sebagai bagian dari cinta yang lebih luas.
Di sanalah, dalam kota kecil bernama Payakumbuh, aku belajar berjalan lagi. Pelan. Tapi pasti. Kuat. Sweety.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI