Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengamatan Saya atas Kinerja Tiap Pimpinan setiap Guru Naik Pangkat

4 Mei 2023   04:33 Diperbarui: 4 Mei 2023   04:34 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi pemimpin memang butuh trik, tips, dan panduan. Kita bisa memakai panduan Al Quran, Hadis, dan sikap Nabi, para Khalifah dan para sahabat.

Kita pun selalu diminta untuk saling ingat mengingatkan. Baik dalam berbuat kebajikan, tetap sabar, dan amal sholeh. Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu. Begitu Ali menasihati kita.

Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam. Tetaplah perbaiki diri dan terus berjuang.

Kedua pesan di atas perlu dipegang seorang pemimpin dalam memimpin bawahannya. Kadang kita memfokuskan diri kepada yang salah hingga mengabaikan yang benar. Malah pemimpin memarahi yang salah di hadapan mereka yang benar tanpa ada yang salah di antara yang benar.

Misalnya, 1x2= 3, 1×3=3, 1x4=4, 1x5=5, 1x6=6, 1x7=7, 1x8=8, 1x9=9, dan 1x10=10. Nomor 1 salah. 1x2=3. Selalu pemimpin fokus pada nomor satu yang salah. Padahal jumlah jawaban benar lebih banyak lho. Jumlah yang benar yang dicerepeti. 

Dari 8 yang benar dan 1 salah ini sejatinya kita merespon positif dan antusias 8 yang benar dan memberikan obat atau solusi untuk yang 1 salah. Jangan rusak yang positif (8 jawaban benar) oleh yang negatif (jawaban 1 salah).

Sudah berulang kejadian di atas saya temui pada seorang pemimpin. Tiap pemimpin selalu menerapkan pola nasihat salah di atas. Si A salah lalu pemimpin mengumpulkan semua personilnya dari B hingga Z dan mencak-mencak kepada mereka tanpa ada si A di ruangan itu.

Ini tentu membuat B-Z mengerutkan dahi, angkat bahu, dan malah ada yang memberi kode jari telunjuk miring di dahi. He he he. Yah, B-Z bukan bersimpati tapi malah heran dan kesal.

Apakah ini memang menajemen pembelajaran seorang pemimpin? Sedang diketahui ketika kuliah belajar strategi pembelajaran, mikro teaching, bila ada anak berkasus, sebaiknya anak didekati lalu dipanggil khusus. 

Demikian juga harusnya bila ada personil seperti si A salah, didekati dan dipanggil secara pribadi. Bukan mereka yang tak salah dikumpulkan lalu dikata-katai tanpa ada oknum yang salah di antara mereka.

Perilaku pemimpin yang memakai ilmu marah sapu jagad seperti itu, tentu akan berpengaruh kepada motivasi kerja personil B-Z. Ketika mereka datang, absen, dan duduk di ruangan tepat waktu, malah dibombardir dengan kata hinaan.

Harusnya mereka semangat, malah melosor dan sakit akibat dikatai. Memang, maksud pemimpin mungkin curhat, sekaligus alarm minta bantuan buat menasihati teman yang salah, tapi pemimpin musti sadar bahwa tak semua orang mau dinasihati teman sejawat. 

Wewenang pimpinan untuk memanggil, introgasi hingga memberi sanksi kepada oknum yang tak didiplin. Pemimpin, sering tak sadar, ketika menyalahkan orang lain. Menyalahkan tanpa konfirmasi.

Padahal pemimpin  tak memiliki ilmu akan hal yang disalahkan. Ini tentang kejadian hari ini. Seperti biasa akan selalu ada yang berpikiran negatif di antara kita. Lalu mengadu kepada pimpinan.

Pimpinan pun tak bertanya kepada mbah google dulu. Langsung saja termakan hasutan dan melakukan pengintaian. Keren. Pengintaian berhasil. 

Ini soal menyusun Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK). Ada syarat yang harus dipenuhi. Syaratnya guru bisa mendapatkan kenaikan pangkat dan golongan harus ada tahun berjalan dan berkas-berkas

Tahun berjalan minimal 3 PKG, Penilaian Kinerja Guru. Berkas harus meliputi hal di bawah berikut. Ada poin di bawah.

Itulah dasar pengisian DUPAK. DUPAK idealnya dibuat setiap tahun sesuai dengan periode penilaian angka kredit (PAK) dimulai dari masa awal jabatan fungsional guru dan mengacu kepada PermenPAN RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang penyusunan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dan kriteria bukti fisik mengacu Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Format pengajuan DUPAK  merupakan aplikasi yang berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru, terdiri dari unsur utama dan unsur penunjang sesuai dengan Lampiran I Permenpan RB Nomor 16 tahun 2009. Karena syarat di atas harus disiapkan dulu.

Kegiatan itu memiliki nilai berbeda-beda. Sejatinya guru mengumpul berkas sesuai kegiatan lalu administrasi sekolahlah yang membuat DUPAK sebagai perpanjangan tangan kepala karena ini tugas Pimpinan selaku penilai.

Nah kendala guru, mereka menilai diri sendiri, lapor sendiri, dan di sinilah terjadi kendala. Mereka umumnya buta dan tak tahu berapa nilai untuk 1 SK misalnya. Hingga penghitungan DUPAK sering menjadi kendala.

DUPAK jabatan fungsional guru, memenuhi syarat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi untuk periode April akan  diusulkan selambat-lambatnya tanggal 31 Oktober, sedangkan periode Oktober diusulkan selambat-lambatnya tanggal 31 Mei. 

DUPAK tidak hanya dapat diusulkan ketika guru akan mengajukan kenaikan pangkat saja, tetapi dapat diajukan tiap tahun dan dilengkapi berkasnya tiap tahun sehingga ketika sudah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat, berkas-berkas yang diperlukan dalam DUPAK sudah ada.

INI DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT (DUPAK)

1. Harus Ada Surat Pengantar kepsek

2. Guru membuat DUPAK pertahun

3. Guru pun membuat PKG  per tahun sesuai DUPAK

4. Harus Ada Surat pernyataan Melaksanakan Pembelajaran

5.  Harus ada Surat pernyataan PKB (sertifikat dan publikasi ilmiah dan karya inovatif)

6. Surat pernyataan UP

7. Bukti fisik pendukung di atas disusun sesuai DUPAK per tahun dengan urutan sebagaimana huruf B s.d E dan diberi pembatas sesuai jenisnya.

DISIAPKAN PULA DOKUMEN KEPEGAWAIAN berupa berkas, Fotocopy SK Pangkat Terakhir, Fotocopy SK Pelimpahan, fotocopy PAK terahir, Fotocopy DP3 / SKP / P2KP 2 tahun terakhir, Fotocopy ijazah terakhir

ADAPUN BUKTI FISIK Kegitan Belajar Mengajar: Fotocopy SK pembagian tugas, Laporan dan Evaluasi PKG

BUKTI FISIK PKB (sertifikat, kegiatan kolektif, publikasi ilmiah, dan karya inovatif)

NAH INI DIA BUKTI FISIK PKB HARUS ADA

1. Laporan Pengembangan Diri

2. Laporan kegiatan PTK

3. Laporan karya teknologi tepat guna

4. Laporan kegiatan lainnya

BUKTI FISIK UNSUR PENUNJANG

1. Fotocopy sertifikat

2. Fotocopy sertifikat sebagai guru pamong

3. Fotocopy surat tugas pengawas UN

4. lain-lain

Berikut file yang dibutuhkan untuk penyusunan PAK:

a. Surat Pengantar

b. Lampiran I DUPAK

c. Lampiran II Surat Pernyataan KBM

d. Lampiran III Surat Pernyataan PKB

e. Lampiran IV Surat Pernyataan Unsur Penunjang

f. Lampiran V Penetapan Angka Kredit

Semua syarat pengajuan DUPAK di atas dijadikan dalam satu bundel atau disimpan dalam satu file berbasis aplikasi Microsoft Excel.

Semua file itu musti ada ketika si penerima jasa penghitungan angka DUPAK berhitung. Bagaimana mau menghitung bila berkas tak lengkap. He he he. Tak mungkin pula si penghitung bisa menyiapkan berkas-berkas.

Berkas inilah yang membuat guru tertunda naik pangkat. Kemudian,  semua kita bisa mengerjakannya asal tahu berapa nilai-nilai untuk semua item berkas. Bisa dibuka di browsher atau Peraturan terkait.

Nah, ketika berkas teman-teman ada pada si penghitung DUPAK inilah terjadi kesalahfahaman. Si penghitung tentu harus memboyong semua berkas. Karena harus ada PKG dan laporan, satu orang saja berkasnya bisa satu karung.

Bukanlah kesabaran jika masih mempunyai batas, dan bukanlah keikhlasan jika masih merasakan sakit.

Itulah kata bijak untuk pemimpin. Pemimpin ada karena ada bawahan. Yah, pemimpin musti menandatangani berkas-berkas karena itulah tugas pemimpin. Digaji dengan berkas itu. Begitu pula karyawan bekerja menyelesaikan administrasi sekolah.

Sungguh tak nyaman telinga saya mendengar, setiap kali ada berkas yang mau ditandatangani selalu disebut lembar demi lembar. Kami guru, 34 lembar tugas murid dalam satu kelas yang harus dikoreksi. 3 kelas dalam satu hari. 34x3 kelas = 102 lembar kertas harus dikoreksi dan diberi paraf setiap hari dan 6 hari seminggu. 102 x 6 hari.

Inilah hasil pengamatan saya tiap kali naik pangkat. Tanda tangan selalu masalah di tempat-tempat tertentu.

Hidup adalah sebuah ujian, jika Allah menjawab doa-doamu, berarti Allah ingin meningkatkan keimananmu. Jika Allah menunda menjawab doamu, berarti Allah ingin meningkatkan kesabaranmu. Jika Allah tidak menjawab doamu, maka yakinlah bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik untukmu.

Dengan 3 metode kita bisa belajar kebijaksanaan. Pertama dengan refleksi, yang paling mulia; Kedua, dengan meniru, yang paling mudah; dan ketiga berdasarkan pengalaman yang paling pahit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun