Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Awas Denda Puluhan Juta, Terus Periksa Meteran Listrik di Rumah Lewat Aplikasi Mobile sebelum Tanggal Tempo

26 Agustus 2022   02:48 Diperbarui: 26 Agustus 2022   02:56 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awas Denda Puluhan Juta, Periksa Lagi Meteran Listrik di Rumah inilah wacana kita hari ini kompasianer. Semoga kompasianer belum pernah tertimpa kasus ini.

Listrik dan air merupakan dua hal yang sangat primer dalam kehidupan kita.Tanpa listrik semua kegiatan di rumah akan stop. Roda kehidupan akan terganggu. Mengecas Hp, mengecas laptop, komputer, blender, penarik sanyo air sumur, memasak nasi, bahkan penerang ruang gerak kita. 

Semua ketergantungan dengan listrik. Mulai dri kebutuhan pakaian, mencuci dengan mesin cuci, menyeterika, apalagi dunia usaha loundry, cafe, kantor, dan perusahaan kecil hingga raksasa. Butuh pasokan listrik. Semua alat digerakkan oleh listrik.

Listrik dan air sama seperti anak keberadaannya dalam hidup kita. Butuh perhatian dan belaian si pemilik. Kita harus awas dengan perkembangannya. Biasanya rakyat kecil sangat awas akan angka-angka yang terukir pada meterannya. Takut tagihan tinggi karena uang memang susah di era ini.

Namun, kalangan berduit, suka cueks dan tak peduli akan angka-angka itu. Mereka biasanya cukup gesek dan bayar. Tapi ada juga lo saking tak pedulinya hingga nunggak berpuluh juta tagihan listrik.

Awas Denda Puluhan Juta, Periksa Lagi Meteran Listrik di Rumah atau Usaha.

Giliran usaha turun, baru nyadar jika tunggakan tinggi selangit. Kepedulian akan angka-angka di meteran perlu agar kita tak kaget jika suatu saat ada kejutan tagihan tinggi.

Saya masih ingat, sesudah pandemi cov-19 tercetus Maret 2020, tagihan listrik di rumah tinggi. Kata pihak terkait adanya proses warga di rumahkan tak boleh beraktivitas di luar rumah menyebabkan tagihan naik. Okelah.

Satu tahun berlalu sejak cov-19 2020. Di akhir tahun 2021 saya penasaran terus, kok tagihan listrik di rumah tetap tinggi. Hampir sama dengan tagihan sebelum cov-19 padahal di rumah anak kos sudah habis karena mereka sudah lulus  semua. Tiga kamar kos kosong. 

Tiga kamar itu biasa berisi 10 anak. Tagihan listrik 240 ribuan per bulan. Setelah kamar kosong, tagihan masih berkisar 220 ribuan. Sementara tagihan air PDAM dari 150 ribuan per bulan saat ada anak kos, sudah lama turun menjadi 60 ribuan sebulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun