Prosesnya begitu rumit, menguras hati dan uang juga pastinya. Ada air mata, keluarga yang juga patah hati, serta ruang kosong yang tersisa setelah semuanya usai. Rasa lega setelah menyingkirkan jodoh yang tak cocok tak bisa disamakan dengan membuang skin care yang tak cocok.
Meski pertaruhan untuk menikah begitu besar, nyatanya KUA masih terus menerus penuh, sepenuh antrian di pengadilan agama.
Perlakuan pada jodoh yang tak cocok memang tak seharusnya disamakan dengan sebuah produk. Kalau katanya om Deddy Corbuzier, ketika ada yang rusak dalam rumah tangga ya diperbaiki, bukannya dibuang terus beli yang baru. Jadi, masih pengen nulis resolusi menikah di tahun 2020?