Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Semua Gara-gara Kompasiana Nih...

17 November 2016   12:41 Diperbarui: 18 November 2016   01:13 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stand Popcorn di Universal Studio Singapura, ini hadiah dari Kompasiana lho :)

Saya rasa terlalu banyak kisah indah yang bisa diceritakan sejak saya mengenal Kompasiana. Berawal dari keisengan mendaftar Kompasiana pada 5 Oktober 2012, mulanya media ini hanya sebagai ruang kedua untuk menumpahkan puisi-puisi lebay saya. Haha... Saya katakan lebay karena dulu saya hanya bisa nulis puisi. Itu aja tulisannya ringan banget, didominasi kisah-kisah cinta, dihiasi kegalauan dan gakda gregetnya sama sekali. Sebelum punya akun Kompasiana, sebenarnya saya sudah punya beberapa blog pribadi, satu diantaranya diwarnai dengan puisi. Tapi untuk mempublikasikannya saja enggan karena waktu itu masih malu banget untuk pamer tulisan. Hihihi...

Okelah, akhirnya saya pede mendaftar member kompasiana. Awalnya sih gakda tujuan apa-apa, niatnya cuma nulis puisi. Kalau ada yang komentar di tulisan saya, bukannya senang tapi malah malu sendiri karena saya sadar bahwa tulisan-tulisan saya memang kurang bagus. Lama-lama saya memberanikan diri untuk menulis segala hal yang ada di sekitar saya, pengalaman saya, seni budaya di kota saya bahkan berani ikut blog competition walaupun gak selalu beruntung :D

Kompasiana ini adalah media kroyokan pertama yang saya ikuti. Telah banyak pengalaman mengesankan selama bergandengan dengan media yang mengedepankan ‘sharing’ dan ‘connecting’ ini. Apa saja sih itu? Ini kisah saya.....

1. Sejak Kapan Berani Menulis Reportase dan Review? Sejak Saya Punya Akun Kompasiana

Seperti yang telah saya ungkapkan sebelumnya, dulu saya malu banget kalau harus publish artikel yang saya tulis. Sejak punya blog pribadi, mana pernah saya share ke sosmed? Saya niatnya cuma curcol aja di blog, selebihnya jika terindeks berarti saya harus sungkem sama mbah Google. Wkwkwkwk...

Bagi saya, Kompasiana adalah media pertama yang memaksa saya untuk berani mengemukakan apa yang ada di otak saya. Di sini, saya terdidik pula untuk bisa menulis reportase ataupun review, tentunya setelah belajar dari tulisan-tulisan kompasianer lainnya yang kebanyakan memang T.O.P. Syukurlah, walaupun tulisan saya tak banyak dan tak sebagus kompasianer lainnya, setidaknya saya pernah merasa bahagia saat admin cakep melempar tulisan saya ke ‘artikel pilihan’ bahkan ke singgasana HL. Hihihi....

Saya dan Kompasianer dari berbagai kota di Indonesia saat menikmati jalan-jalan Gratis di Jogja
Saya dan Kompasianer dari berbagai kota di Indonesia saat menikmati jalan-jalan Gratis di Jogja
2. Sejak Kapan Punya Banyak Teman Penulis Hebat? Sejak Saya Nulis di Kompasiana

Menulis di Kompasiana memang membuat saya punya banyak relasi. Berawal dari ide yang saya tuangkan dalam tulisan, saya posting lalu dibaca orang-orang bahkan dikomentari, saya merasa bahwa tulisan yang kebanyakan masih jauh dari sempurna ini diapresiasi oleh pembaca.

Dari situlah, kami bersua di dunia maya, saling berkomentar, saling bercanda, saling menyemangati satu sama lain. Saya sih termasuk kurang gaul ya di Kompasiana karena tak setiap hari bisa bertegur sapa. Namun setelah saya dipertemukan dengan para kompasianer dari berbagai kota di Indonesia pada event tertentu, saya baru menyadari bahwa ikatan kekeluargaan diantara kompasianer sangatlah kuat. Itulah alasan mengapa saya bangga bisa bergabung dalam keluarga besar Kompasiana.

3. Beneran ada Tawaran Menulis dari Pihak Luar? Yup, Sejak Mereka Baca Tulisan Saya di Kompasiana

Bagi saya sih ini rezeki tak terduga ketika saya harus menulis tentang sebuah tema/event dan diapresiasi oleh pihak penyelenggara, entah apapun bentuknya. Mengapa mereka percaya sama tulisan saya? Itu karena mereka membaca tulisan saya di Kompasiana, media menulis populer dengan track record bagus & terpercaya (blog pribadi aja kalah tenar...nah lohh :D). Hihihi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun