Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Ratu Dihujani Testimoni Pelanggan Hampir dari 100 Negara

21 Februari 2020   10:46 Diperbarui: 22 Februari 2020   21:59 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Sate Ratu (Dok. Riana Dewie)

Ada beberapa kompetisi yang diikuti oleh Sate Ratu & tak jarang membawa pulang piala kemenangan. Banyak momen lucu yang dirasakan, termasuk saat mengikuti kompetisi terakhir di penghujung tahun 2019.

Sang owner sempat bercerita bahwa untuk mengikuti kompetisi besar dari Unilever ini tidak memiliki persiapan khusus. Ia dan tim justru mengalami hal-hal di luar dugaan, mulai dari gagal submit data sebagai peserta hingga beberapa hal teknis yang menghambat selama kompetisi berlangsung.

Sate Ratu raih Juara Nasional Ngulik Rasa 2019  (Dok. Riana Dewie)
Sate Ratu raih Juara Nasional Ngulik Rasa 2019  (Dok. Riana Dewie)

Belum lagi tentang inovasi produk yang harus ia jual usai kompetisi berakhir. Ya, finally lahirlah 'Sate Kanak', produk yang membawa nama Sate Ratu kian melambung di nusantara.
Ini adalah sebuah produk inovasi, dimana bahan baku & proses pengolahannya hampir sama dengan sate merah, namun ada sedikit sentuhan rempah yang berbeda.

Hal paling menyolok dari citarasanya adalah level pedas yang lebih rendah dari menu seniornya. Baiklah, Sate Kanak ini bakal memanjakan pelanggan yang kurang menyukai pedas bahkan rasanya bersahabat banget buat lidah anak-anak.

Cuss yuk, menu-menu Sate Ratu lengkap banget untuk memanjakan keluarga serumah ya ternyata 😊

5. Menjaga Orisinalitas

Nah, satu hal lagi yang saya kagumi dari warung ini adalah bahwa sang owner tak ingin mengembangkan bisnisnya ini dalam kemasan 'franchise', walaupun itu bisa jadi sumber rupiah yang menjanjikan.

Ya, satu-satunya alasan adalah bahwa ia khawatir akan kualitas produknya yang bisa jadi kurang terjaga, disamping kesulitan mengontrol mitranya dari berbagai penjuru tanah air, yang pastinya bakal menyita waktu. 

Kedua, ia juga bercerita saat menghidangkan menu untuk kompetisi "Ngulik Rasa" di Jakarta, segala 'ubo rampe' pengolahan menu ia bawa sendiri dari Jogja. Kebayang gak sih jika panggangan sate segitu gedenya dibawa ke hotel? Hihihi... 

Sate Merah saat dipanggang  (Dok. Riana Dewie)
Sate Merah saat dipanggang  (Dok. Riana Dewie)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun