Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Goyangan Emak-emak Milenial Meriahkan "Selasa Wage" Malioboro

29 Agustus 2019   07:00 Diperbarui: 29 Agustus 2019   15:25 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan Berkebaya Jogja Meriahkan Selasa Wage Jogja (Dok.Pri)

Lega juga saya mendengarnya. Jadi, seorang kawan sempat mengkhawatirkan tentang momen "Selasa Wage" ini. Orang Jogja mah seneng-seneng aja ya kalau Malioboro sepi, tapi bagaimana dengan wisatawan yang datang dari luar kota bahkan mancanegara? Apakah sesuai ekspektasi mereka bahwa Malioboro yang mendunia sebagai sentra belanja, hiburan dan budaya ini, kini justru "membisu" saat dikunjungi?.

Wisatawan Mancanegara ikut menikmati hiburan
Wisatawan Mancanegara ikut menikmati hiburan
Ehmmm, ketakutan berlebihan memang kurang baik. Beberapa wisatawan ternyata menikmati momen yang diadakan kurang lebih 35 hari sekali ini.

Saya acungi jempol untuk pemerintah kota Jogja serta masyarakat lokal yang tak lelah mengkampanyekan "Selasa Wage" sebagai perhelatan unik karena Malioboro justru sangat asyik dikunjungi. What? Apa menariknya sih?

Para Pedagang Kaki Lima (PKL) Kerja Bakti di Sepanjang Malioboro 
Nah, ini yang ditunggu-tunggu. Jadi, "Selasa Wage" gak dibiarkan lengang begitu saja oleh Pemerintah Daerah kota Jogja. Beragam hiburan menarik disuguhkan di setiap sudutnya sehingga banyak kejutan yang bisa dinikmati.

Secara resmi, hiburan seni dan budaya Malioboro "Selasa Wage" ini direncanakan mulai jam 10.00 hingga 22.00 WIB.

Paginya gak ada acara? Jangan salah, Paguyuban PKL Malioboro justru memulai aksi sosial mereka sekalipun itu hari libur. Ya, mereka melakukan kerja bakti bersama agar Malioboro lebih bersih, dimulai dengan memunguti sampah-sampah liar, menyapu jalanan hingga menyirami tanaman-tanaman sebagai penghijau kawasan ini.

Aksi kocak sebagian Perempuan Berkebaya Jogja di tengah jalan Malioboro (Dok.Pri)
Aksi kocak sebagian Perempuan Berkebaya Jogja di tengah jalan Malioboro (Dok.Pri)
Gemulainya Perempuan Berkebaya hingga Ekspos 'Serangan Oemoem 1 Maret'
Hiburan menariknya apa saja sih? Kebetulan kemarin saya menyusuri kawasan Malioboro dari ujung ke ujung sehingga bisa menikmati suguhan acara menarik di setiap sudutnya.

Saya sempat menyaksikan audisi Bintang radio RRI, dimana evennya bisa dilihat langsung oleh orang yang melintas. Pesertanya banyak dan langsung dinilai oleh juri yang ditunjuk. Wah, lumayan bikin grogi juga sih. :D

Audisi Bintang radio RRI (Dok.Pri)
Audisi Bintang radio RRI (Dok.Pri)
Mirota Batik Malioboro juga menghadirkan acara pelestarian budaya, dimana bagian depannya dibangun panggung untuk worskshop batik, tari-tarian, Kirab Bregada serta Dagelan Rio Srundeng.

Adiningrat Batik dan Sellie Coffee yang ada di sebelah gapura Dagen juga menyajikan hiburan musik akustikan yang  asyik & memikat banyak pejalan kaki.

Ekspos Sejarah Serangan Oemoem 1 Maret (Dok.Pri)
Ekspos Sejarah Serangan Oemoem 1 Maret (Dok.Pri)
Ekspos Sejarah Serangan Oemoem 1 Maret tak kalah sukses menghentikan langkah kaki saya untuk sekedar menikmati suasana peperangan di masa lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun