Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Goyangan Emak-emak Milenial Meriahkan "Selasa Wage" Malioboro

29 Agustus 2019   07:00 Diperbarui: 29 Agustus 2019   15:25 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan Berkebaya Jogja Meriahkan Selasa Wage Jogja (Dok.Pri)

Malioboro? Hampir setiap hari saya jatuh cinta padanya. Sebagai teras budaya keistimewaan Yogyakarta, penataan kawasan Malioboro selalu membuat saya kagum. Apalagi saat kawasan ini memberi ruang bagi para pejalan kaki, mengembangkan fasilitas ramah disabilitas serta meminimalkan kendaraan tanpa mesin.

Nah, berbicara tentang peminimalan kendaraan tanpa mesin, pemerintah kota Jogja rupanya mulai melakukan uji coba melalui program "Selasa Wage". Sebuah momen clear area di sepanjang jalan Malioboro, dimana kawasan ini bersih dari kendaraan bermotor (kecuali Bus Trans Jogja) serta Pedagang Kaki Lima (PKL).

Tahu sendiri kan kalau Malioboro itu tak pernah sepi pengunjung. Mana ada waktu bagi para PKL untuk beristirahat? Nah, inilah waktunya :)

Pengunjung
Pengunjung
Jalan Malioboro Tampak Lengang saat "Selasa Wage"
27 Agustus 2019 menjadi momen "Selasa Wage" yang ke-3 setelah sebelumnya sukses diselenggarakan atas kerjasama berbagai pihak. Boleh lah, ini disebut car free day-nya Malioboro, secara hanya pejalan kaki yang bebas berekspresi di area yang memiliki nilai filosofis ini.

Saya pribadi sudah dua kali menikmati "Selasa Wage" dengan keunikannya masing-masing. Dan kemarin, saya benar-benar bisa "gulung-gulung" di jalanan Malioboro sambil bercanda ria bareng teman-teman yang juga ingin menikmati nuansanya.  

Bukan anak milenial jika tak mengabadikan momen ini melalui ponsel pintarnya. Beragam lensa kamera beraksi, membidik ke beberapa sudut favorit, bahkan tertuju pada "foto model" dadakan dengan beragam gaya centilnya.

Tak hanya itu, aksi kocak beberapa orang juga sempat bikin geleng-geleng kepala, misalnya bergaya di depan tenda camping yang sengaja digelar di tengah jalan Malioboro. Hahaha....  

Bisa Jalan Beriringan dengan Becak itu sesuatu yaaa (Dok. Vika K.))
Bisa Jalan Beriringan dengan Becak itu sesuatu yaaa (Dok. Vika K.))
"Hari liburnya orang Jogja beneran nih....", celetuk saya kepada beberapa teman yang ikut menikmati suasana. Ya, ini adalah momen berharga yang tak boleh dilewatkan. Kenapa? Bagi saya yang sempat mengais rejeki di kawasan ini, jalanan Malioboro itu hampir setiap hari macet, apalagi pas weekend atau hari raya.

Nah, hati-hati juga ya jika ingin menyebrang jalan karena banyak pengendara kendaraan bermotor yang berlagak "raja jalanan". Ehmm, agak mengkhawatirkan sih karena area ini kan dipadati wisatawan juga. Yuk ah tertib demi kenyamanan bersama.

Bus Trans Jogja adalah satu-satunya kendaraan bermesin yang boleh melintas saat
Bus Trans Jogja adalah satu-satunya kendaraan bermesin yang boleh melintas saat
Tanggapan Wisatawan tentang "Selasa Wage"
Saat duduk-duduk di kursi taman Malioboro, saya melihat keceriaan satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu serta dua anaknya, laki-laki dan perempuan.

Tampak girang, mereka sepertinya sengaja meluangkan waktu untuk berlibur ke Jogja. "Apa Pah namanya tadi?", tanya anak laki-laki sambil asik mainan smartphone-nya. Lalu sambil sibuk ber-selfie bareng anak gadisnya, si bapak menjawab, "Selasa Wage yaa....".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun