Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Semua Gara-gara Kompasiana Nih...

17 November 2016   12:41 Diperbarui: 18 November 2016   01:13 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Jogja Menuju Kompasianival (Ki-ka : Thresia Mega, Vika Kurniawati, Saya, Mr. Ang Tek Khun)

Selain mendatangkan rezeki, secara tak langsung Kompasiana menjadi media bagi saya untuk mengasah kemampuan agar kedepannya dapat menulis lebih baik lagi. Nah, terbukti kan kalau Kompasiana membawa keberuntungan :)

4. Sejak Kapan Wajah Nongol di TV? Sejak Nulis di Kompasiana dong :D

Ah, ini ada kisah menggelitik. Siang itu, saat dimana saya berada di kantor tapi sedang merasakan boring yang levelnya duh... minta ampun. Daripada stres, saya buka-buka Google dan baru nyadar bahwa hari itu bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Entah dari mana idenya, secara spontan saya akhirnya menulis tentang anak di Hari Anak Nasional dan berhasil publish di Kompasiana. Kagetnya, selang 2 jam, HP saya berbunyi dan ternyata itu yang menelpon adalah salah seorang admin Kompasiana.

Detik itu juga, saya dipilih sebagai salah satu dari empat kompasianer yang ikut berdiskusi dalam acara live di Kompas TV saat acara Kompasiana TV pada malam harinya (melalui video call), tentunya membahas tentang Hari Anak Nasional dengan bintang tamu Kak Seto Mulyadi. Awalnya sempat bingung namun ujung-ujungnya saya terima tawaran tersebut. Bayangin saja, nulis iseng di siang harinya, lalu ikut acara live di malam harinya.

Akhirnya, saya baca-baca lagi tuh tulisan saya tadi sebagai ilmu ‘ngomong’ di layar TV. Eh, saat live, semua yang saya pelajari ternyata gak kepake alias materinya sangat berbeda dari tulisan saya dan parahnya harus dianalisis dadakan. Padahal ini salah satu kelemahan saya. Gubrakkkk..!!! Dengan mikir dadakan, saya ngomong ngalor ngidul gak jelas, bercampur grogi lagi. Pokoknya nano-nano lah rasanya. Hihihi...

Acara Unboxing Samsung Galaxy S6 (Dok. mas Ekmal Medan)
Acara Unboxing Samsung Galaxy S6 (Dok. mas Ekmal Medan)
Walaupun sempat senam jantung, pastinya saya merasa bangga dan senang karena punya pengalaman masuk TV, walau cuma tampak muka doang tapi kan bisa dilihat oleh seluruh penghuni Indonesia. Hehe narsis... Di kesempatan lain, saya juga beberapa kali diajak komunikasi via Google Hangout bersama dengan peserta dari Jakarta untuk membahas review produk smartphone, canggih pastinya. hihi... Pokoknya terimakasih lagi untuk Kompasiana deh atas berbagai apresiasinya :D


5. Ihhhh, kok bisa sih ke Singapura Gratis? Iya dong, gara-gara Kompasiana inih :D

Saya nih, yang dulunya gak pede nulis, yang dulunya malu banget saat tulisan dikomentari orang, kini bahkan berani lho nulis untuk tujuan komersil alias ikut blog competition. Hehe... Iyalah komersil, kalau menang kan bisa dapat rezeki. Siapa yang gak mau coba? Berbekal nekat dan belajar tentang tema yang dilombakan, saya akhirnya ikut beberapa lomba blog di Kompasiana.

Saya dan Pak Edy, kompasianer pemenang Jalan-jalan gratis ke Singapura
Saya dan Pak Edy, kompasianer pemenang Jalan-jalan gratis ke Singapura
Hasilnya gimana?? Hihihi banyakan kalahnya sih daripada menangnya. Habis peserta lombanya tuh makin lama makin keren, bagus-bagus semua tulisannya. Tapi hal yang patut saya syukuri adalah ada beberapa lomba menulis di Kompasiana dimana saya juga beruntung sebagai salah satu pemenangnya. Daaannn... yang paling pecah adalah saat saya harus bersaing memperebutkan liburan gratis ke Singapura yang diadakan Kompasiana bersama salah satu perusahaan smartphone ternama di dunia. Akhirnya... GOALLLL, tulisan ini membawa saya untuk menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang lainnya :D Gak nyangka sih karena sebelumnya sempat down saat baca artikel peserta lainnya yang bagus dan menggugah hati. Hal yang saya yakini, rejeki sudah ada jalan dan waktunya sendiri-sendiri. Kita tinggal menunggu giliran saja :D

Nah itulah berbagai moment berharga saya bersama kompasiana selama 4 tahun terakhir. Semua terasa istimewa, apalagi saya bisa menumpahkan setiap cerita hidup saya ini di Kompasiana dari waktu ke waktu. Setiap kali mau posting tulisan, ada saja rasa senang, senang karena ada hal baru yang ingin saya bagikan kepada pembaca, sekalipun sangat sederhana dan jauh dari sempurna. 

Tahun lalu saya punya sebuah pengalaman yang tak biasa karena saat ingin posting sebuah tulisan, saya merasa deg-degan, was-was, takut dll. Iya, merasa takut kalau-kalau ini dianggap tulisan yang tak layak untuk dipublikasikan karena membahas tentang kebersamaan umat beragama. Tapi dalam hati, saya benar-benar ingin menyebar tulisan ini ke jagat maya dan akhirnya saya beranikan diri untuk publish.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun