Mohon tunggu...
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian) Mohon Tunggu... Sang pemerhati abadi. Pemimpin bagi dirinya sendiri.

Your great hope needs great price 🌏 Milenial kelahiran '94 🌏 Menaruh kecintaannya pada sastra puisi, filsafat dan teologi 🌏 Alumni Daci dan Sachi (4 tahun SMA di Cimahi, mengulang kelas 12, karena sakit non-medis) 🌏 Pernah ikut beladiri Karate dan Wushu, dan senang berenang (belum ikut latihannya lagi) 🌏 Pernah kuliah D3 Akuntansi di A2B Akademi Akuntansi Bandung (walau sudah lupa), Pernah kuliah S1 Administrasi Negara STIA Cimahi (tinggal diperdalam lagi), Pernah jadi Pelatih Olahraga Senam Pernafasan berbasis Zikir Allah (MAHATMA) namun sekarang dilatih oleh keluarga sahaja jadi anggota biasa 🌏 Juga menulis di Blog Jurnalisme Publik Lainnya, bisa disearch di mesin pencari dengan kata kunci nama lengkap saya 🌏 Link Akun Pertama: https://www.kompasiana.com/integrityrian 🌏

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Doa Pembebasan

2 Mei 2025   04:30 Diperbarui: 2 Mei 2025   04:53 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Doa (Sumber: Freepik)

Terkisah seorang pemuda hamba Allah yang taat
Ia selalu berdoa kepada-Nya agar menjadi hamba terbaik-Nya
Memohon agar mendapatkan cinta dan kepercayaan-Nya

Hingga suatu ketika ujian datang menerpanya
Sihir santet menggerogoti pikirannya
Fitnah dan cobaan terus hadir dalam hidupnya

Kegagalan demi kegagalan ia terima
Namun semangat juangnya tak pernah padam
Walau akademisnya dihancurkan, ia tetap menoreh karya tulisan

Sampai tiba ia mendapatkah petunjuk dari Allah subhanahu wata'ala
Bahwasanya sang penyantet sudah lelah bersekutu dengan setan
Karena ia harus merapal jampi-jampi demi membesarkan setan sekutunya

Sebab bila ia tidak terus merapal jampi-jampi untuk para iblis setan
Keluarga sang penyantet diancam tuk dijadikan tumbal untuk alam setan
Ia menyesal karena menghabiskan waktunya bersekutu dengan kejahatan

Belasan tahun lebih dilalui oleh sang pemuda dengan derita
Namun ia tidak dendam kepada si ahli santet yang menyiksanya
Dia malah mendoakan semoga Allah membebaskannya dari iblis setan

"Yaa Allah bebaskanlah ahli santet yang menyihirku dan keluarga besarku"
"Sesungguhnya hanya engkaulah pemilik kekuasaan agung dan mulia"
"Sadarkanlah mereka, agar insaf hanya engkaulah yang dapat membebaskannya"

Doa sang pemuda pun dikabulkan dengan begitu segera
Tukang santet itu kini pun bertaubat dan menyerahkan diri pada Allah
Setan Iblis yang sudah beranak pinak itu tak dapat mengganggu kembali pertaubatannya

Keluarga besar sang pemuda yang sejak dahulu dijadikan inang para iblis setan
Kini terbebas dari pengaruh sihir iblis setan yang dibesarkan sang ahli santet disebutkan
Kesehatan dan kesejahteraan diraih sang pemuda dan keluarga besar yang menjaganya

Cimahi, 2 Mei 2025.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun