Buku Riwayat
Oleh: Riami
Kubaca dalam hening rasa
Di halaman pertama, catatan bergambar dua insan
Menelusuri sepi hingga ke tepi-tepi
Di halaman dua, hanya ada gambar semacam hutan belantara
Tak ada sesiapa di situ
Gelap, dan pohon-pohon warnanya juga hitam
Ada halaman yang ditekuk, sepertinya sudah berkali-kali dibaca, ditutup, dibaca lagi
Lalu di garisbawahi menjadi catatan kusam masa lalu
Yang kusuka
Dalam buku catatan riwayat ini
Tak ada kata lelah
Tak ada kata menyerah
Semua dilakukan dengan tulus
Setiap catatan pengembaraan
Pedih-pedih dirangkai menjadi kalimat mantra
Yang bisa menghapus lara lapa
Di halaman terakhir aku temukan pesan
Berjalan pelihara jari
Berkata pelihara perih
Membuat aku merenung
Menafsir segala desing dalam dada
Meramu makna
Paling sakral
Bukit Nuris, 2021