Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Berduka dan Berdoa

19 Juli 2020   12:45 Diperbarui: 19 Juli 2020   12:56 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Berduka dan Berdoa

: Sapardi Djoko Damono

Engkau telah benar-benar menjadi pelangi

Dalam warna tulisan, indah menghias langit yang mendung

Bertaburan bunga-bunga duka ketika engkau melambai kian jauh dari lorong sepi

Oh, Sapardi Djoko Damono

Beratus juta huruf yang telah kau ukir, menjadi butiran yang mengkristal dalam batin setiap insan

Menghampar di seluruh dunia kata bijakmu

Puisi berduka, hari ini langit menangis, tapi Tuhan menjemputmu menjadi bunga surga dalam tempat yang dipilih-Nya

Inilah puisimu, puisi dalam alam nyata adalah pengabdian tiada henti dalam perjuangan kata
Dan berakhir tanpa kata

Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun