Mohon tunggu...
Rasa Soemoprawiro
Rasa Soemoprawiro Mohon Tunggu... -

Perempuan biasa yang menjalani titiannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Ibu dan Siangnya.

31 Desember 2015   14:43 Diperbarui: 31 Desember 2015   14:43 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Maafkan gendukmu ini yang  menjadi tidak bijak karena terlihat membandingkan sang Ibu tadi dengan dirimu. Aku kasihan, tapi apa kelebihanku untuk bilang sang Ibu kasihan ? Jangan tanyakan perasaanku terhadap sang Ibu yang Mbok. Ada sayang kok, tapi tidak harus disampaikan. Biarkan kata hatinya menunjukkan. Harus ada waktu dimana pikirannya dihentikan, agar hatinya mudah bicara. 

Ya sudah dulu ya Mbok,  aku lanjutkan dulu menikmati siangku. Semoga Simbok dan Romo juga selalu dalam bahagia Nya. 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun