11th Anniversary GMIM "Betlehem Baru" Oarai

Minggu, 12 Agustus 2018 Gereja Masehi Injili di Minahasa Jemaat "Betlehem Baru" Oarai-Jepang memasuki usia pelayanan yang ke-11 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya jemaat GMIM "Betlehem Baru" Oarai mensyukuri kasih dan penyertaan Tuhan tersebut dalam rangkaian Ibadah Syukur dan Perayaan HUT jemaat yang ke-11. 

Di bawah tema sentral Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) "Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudera Raya",  ibadah syukur ini dilayani oleh Pdt. DR. Hein Arina yang adalah Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode  Gereja Masehi Injili di Minahasa. Dalam perenungannya yang diambil dari Alkitab Perjanjian Lama I Samuel 20:1-17 (sesuai dengan MTPJ GMIM) mengingatkan tentang panggilan gereja untuk memelihara hidup harmoni di tengah-tengah berbagai macam tantangan di tengah-tengah kemajemukan; Dan terutama gereja boleh menjadi berkat meneruskan karya selamat di tengah-tengah dunia ini lebih khusus di negeri matahari terbit. 

Dalam suasana sukacita HUT jemaat ke-11 ini ditandai dengan pemasangan lilin angka 11 yang dilakukan bersama-sama oleh Pdt. Juriko Lengkong-Lumangkun, STh (Ketua Jemaat GMIM Betlehem Baru), Pdt. DR. Hein Arina (Ketua BPMS GMIM), Pdt. DR. Toru Akiyama (Sekretaris Jendral United Church of Christ in Japan/ UCCJ), Pdt. Makoto Kato (Wakil Ketua UCCJ bidang Misi), Pdt. Sumio Fukushima (Ketua UCCJ wilayah Kanto), Pdt. Takuya Iizuka (Ryugasaki Church), Mr. Hiroyasu Sakamoto (Sacho yang banyak membantu keberadaan warga gereja di Oarai) juga Wakil Bupati Minahasa Utara, Ir. Joppi Lengkong, MSi yang turut hadir.   

GMIM "Betlehem Baru" Oarai secara resmi menjadi bagian pelayanan dari GMIM sejak 18 Juni 2017 dan menjadi jemaat ke-959 dalam lingkup pelayanan GMIM. Sebelumnya bernama GMIJ (Gereja Masehi Injili di Jepang) jemaat "Betlehem Baru". Dan setelah GMIM menjadi global church sesuai  keputusan SMSI GMIM di Tondano pada 17-18 Mei 2016 yang lalu, maka GMIJ "Betlehem Baru" yang adalah bagian pelayanan GMIM secara organisatoris berkewajiban melaksanakan keputusan SMSI tersebut. Di Jepang kini sudah ada 4 jemaat GMIM yakni: GMIM "Betlehem Baru" Oarai di Ibaraki Prefecture (Jemaat GMIM ke-959), GMIM "Eklesia" Oyama di Tochigi Prefecture (jemaat GMIM ke-960), GMIM "Imanuel" Suzuka di Mie Prefecture (jemaat GMIM ke-961) dan GMIM "Betlehem" Oarai di Ibaraki Prefecture (jemaat GMIM ke-975).   

General Secretary of United Church of Christ in Japan, Pdt. DR.Toru Akiyama  yang menyampaikan sambutan mewakili UCCJ/Nihon Kirisuto Kyodan, selain memberikan ucapan selamat beliau juga menyampaikan bahwa UCCJ akan terus membina hubungan yang baik dengan warga GMIM yang ada di Jepang dan tentunya kerjasama yang baik dengan GMIM. Hal ini akan segera direalisasikan dalam General Assembly of UCCJ pada bulan Oktober mendatang dengan akan ditanda tanganinya Memorandum of Understanding antara UCCJ dan GMIM.  

Turut memberikan sambutan, Bpk. Ir. Joppi Lengkong, MSi. (Wakil Bupati Minahasa Utara) yang kebetulan dalam kunjungan pada acara berbeda di kota Oarai menyempatkan diri untuk bersukacita bersama jemaat GMIM 'Betlehem Baru" Oarai. 

Ketua BPMJ GMIM "Betlehem Baru" Oarai, Pdt. Juriko Lengkong-Lumangkun, menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus ungkapan hati sebagai Pendeta GMIM pertama yang boleh melayani di Jepang sejak tahun 1999 GMIJ dikukuhkan oleh Ketua Sinode GMIM waktu itu, Pdt. Prof. DR.W.A.Roeroe.

Rangkaian ibadah syukur HUT ke-11 ini selain di hadiri oleh Gereja-gereja GMIM di jepang juga turut dihadiri oleh gereja-gereja tetangga yang ada di kota Oarai yakni Umat Katolik "St.Joseph Pelindung Pekerja" di  Oarai, Gereja Interdenominasi Injili Indonesia (GIII) Oarai, IFGF Oarai, , GPDI (Foursquare Church) Oarai juga warga GMIM yang ada di Tokyo dan sekitarnya. 

Hidangan khas Minahasa menjadi sajian pada santap kasih bersama dengan doa makan yang dituntun oleh Ibu Pdt. Vanny Arina-Suoth, MTh. 

Demikian sekelumit tentang HUT ke-11 GMIM "Betlehem Baru" Oarai Jepang, bagi Dia lah kemuliaan sampai selama-lamanya.