Mohon tunggu...
rhayhani salsabila
rhayhani salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswi Fakultas Agama Islam program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menjadi mahasiswi dengan prodi PGMI sangat membakar semangat pada dalam diri karena sebagai calon pendidik dalam perwujudan generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter islami.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebudayaan Petik Laut di daerah Pesisir Paiton Kabupaten Probolinggo

21 Januari 2025   14:33 Diperbarui: 21 Januari 2025   14:32 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Nilai Spiritual dan Religius

Tradisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat pesisir menjaga hubungan spiritual dengan alam dan Tuhan. Sebelum pelepasan kapal ke laut, ada upacara doa bersama yang dipimpin oleh tokoh adat atau pemuka agama setempat, di mana mereka memohon keselamatan bagi para nelayan dan hasil laut yang melimpah. Hal ini mencerminkan rasa syukur masyarakat atas segala rezeki yang diberikan oleh laut dan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Nilai Gotong Royong

Semua elemen masyarakat, baik nelayan, ibu rumah tangga, hingga anak-anak, ikut berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini. Keharmonisan dalam bekerjasama ini memperlihatkan bahwa nilai gotong royong tetap menjadi pondasi yang penting dalam kehidupan sosial masyarakat pesisir.

3. Nilai Kebersamaan dan Persatuan

Hal ini tercermin dalam pelaksanaan acara yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti nelayan, pedagang, hingga siswa sekolah yang ikut berpartisipasi dalam berbagai lomba dan kegiatan. Acara petik laut juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar warga yang mungkin jarang bertemu dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melibatkan berbagai pihak, acara ini membantu menciptakan rasa persatuan dan kekeluargaan yang kuat di antara mereka.

4. Nilai Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

Melalui pameran UMKM, pasar malam, dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya, petik laut menjadi ajang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak produk lokal yang dipromosikan dan dijual selama acara ini, seperti hasil olahan ikan, kerajinan tangan, dan makanan tradisional. Dengan adanya pasar malam dan hiburan rakyat, masyarakat bisa memperoleh pendapatan tambahan, sementara para pengunjung atau wisatawan dapat menikmati produk-produk khas daerah. Ini adalah bentuk pemberdayaan ekonomi yang memberikan dampak langsung bagi kehidupan masyarakat lokal, terutama bagi pelaku UMKM dan pedagang kecil.

5. Nilai Edukasi dan Pelestarian Lingkungan

Selain sebagai ajang perayaan dan perekonomian, petik laut juga mengandung nilai edukasi, terutama dalam hal pelestarian lingkungan. Pada beberapa kegiatan yang diselenggarakan selama acara, masyarakat diajarkan tentang pentingnya menjaga kelestarian laut dan lingkungan sekitar. Misalnya, dalam beberapa sesi, nelayan dan masyarakat diberi pemahaman tentang cara memelihara keberlanjutan sumber daya laut, termasuk cara-cara yang ramah lingkungan dalam menangkap ikan. Hal ini penting agar hasil laut tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Dalam konteks ini, petik laut tidak hanya sebagai sebuah tradisi, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam.

6. Nilai Keberagaman dan Inklusi Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun