1. Nilai Spiritual dan Religius
Tradisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat pesisir menjaga hubungan spiritual dengan alam dan Tuhan. Sebelum pelepasan kapal ke laut, ada upacara doa bersama yang dipimpin oleh tokoh adat atau pemuka agama setempat, di mana mereka memohon keselamatan bagi para nelayan dan hasil laut yang melimpah. Hal ini mencerminkan rasa syukur masyarakat atas segala rezeki yang diberikan oleh laut dan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Nilai Gotong Royong
Semua elemen masyarakat, baik nelayan, ibu rumah tangga, hingga anak-anak, ikut berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini. Keharmonisan dalam bekerjasama ini memperlihatkan bahwa nilai gotong royong tetap menjadi pondasi yang penting dalam kehidupan sosial masyarakat pesisir.
3. Nilai Kebersamaan dan Persatuan
Hal ini tercermin dalam pelaksanaan acara yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti nelayan, pedagang, hingga siswa sekolah yang ikut berpartisipasi dalam berbagai lomba dan kegiatan. Acara petik laut juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar warga yang mungkin jarang bertemu dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melibatkan berbagai pihak, acara ini membantu menciptakan rasa persatuan dan kekeluargaan yang kuat di antara mereka.
4. Nilai Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Melalui pameran UMKM, pasar malam, dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya, petik laut menjadi ajang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak produk lokal yang dipromosikan dan dijual selama acara ini, seperti hasil olahan ikan, kerajinan tangan, dan makanan tradisional. Dengan adanya pasar malam dan hiburan rakyat, masyarakat bisa memperoleh pendapatan tambahan, sementara para pengunjung atau wisatawan dapat menikmati produk-produk khas daerah. Ini adalah bentuk pemberdayaan ekonomi yang memberikan dampak langsung bagi kehidupan masyarakat lokal, terutama bagi pelaku UMKM dan pedagang kecil.
5. Nilai Edukasi dan Pelestarian Lingkungan
Selain sebagai ajang perayaan dan perekonomian, petik laut juga mengandung nilai edukasi, terutama dalam hal pelestarian lingkungan. Pada beberapa kegiatan yang diselenggarakan selama acara, masyarakat diajarkan tentang pentingnya menjaga kelestarian laut dan lingkungan sekitar. Misalnya, dalam beberapa sesi, nelayan dan masyarakat diberi pemahaman tentang cara memelihara keberlanjutan sumber daya laut, termasuk cara-cara yang ramah lingkungan dalam menangkap ikan. Hal ini penting agar hasil laut tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Dalam konteks ini, petik laut tidak hanya sebagai sebuah tradisi, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam.
6. Nilai Keberagaman dan Inklusi Sosial