Mohon tunggu...
Reza Nurrohman
Reza Nurrohman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

manusia yang terus bertumbuh. tidur dan makan adalah hal yang lebih menyenangkan sebenarnya namun berkerja merupakan kewajiban saya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamu Kompasianer atau Miliarder?

30 Oktober 2017   16:25 Diperbarui: 30 Oktober 2017   16:54 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggal di jaman now atau kekinian membuat Pebri mau tidak mau berinteraksi dengan orang-orang yang berasal dari berbagai daerah, tanpa terkecuali dengan mudah melalui gadget atau hape. Jika kamu tinggal di jaman now, ketika jalan-jalan tengoklah sesekali muda-mudi disebelahmu. Jika beruntung, kamu akan bertemu dengan orang-orang timur sedang bermain ketukan jari dengan tangan syukur-syukur jika kamu menemukan mereka sedang berusaha menulis pada blog seperti kompasiana. Lucu-lucu imut ketika melihat mereka berjuang memasukkan tulisan dengan jari dan keypad yang sering membuat typho atau salah ketik. Lewat kompasiana ini, kebersamaan sesama anak muda milenial di tanah maya dirawat.

Persinggungan itu tidak jarang berbuah pembagian kelas, terutama jika sudah berkait tentang popularitas. Memiliki rambut lurus, kulit putih, dan perawakan tinggi serta otak ecer dan sering hadir pada kegiatan kopi darat kompasiana membuat Pebri, seorang kompasianer muda ini sering membuat tulisan yang banyak digemari kompasianer lainya terutama para wanita. Sudah banyak tulisan dia yang menjadi trending topic bahkan sampai keluar media kompasiana. Sampai suatu ketika ia menjadi langganan reward dan blog competition serta  content affiliation kompasiana yang konon berhadiah banyak rupiah.

Memiliki uang berlebih ternyata menjadi probem tersendiri bagi Pebri. Dengan uang besar reward dan blog competition serta content affiliation kompasiana plus gaji sebagai profesional muda, ia jadi konsumtif membeli barang-barang yang selalu ia sesali setelah dibeli. Koleksi jam tangan seperti Rolex, G-Shock bolak-balik ia pakai ketika kerja dan nongkrong kopi darat kompasiana. Ia pun memiliki berbagai macam peralatan mountaineering semacam tas carrier dan sepatu gunung branded.

Sampai akhirnya ia jengah sendiri jadi orang banyak uang. Kepada Gina, teman kompasianernya yang tidak sesukses dirinya, ia meminta saran.

"Akhir-akhir ini aku merasa konsumtif, sering membeli barang-barang yang tidak aku butuhkan. Aku minta saran kepada kau, Gin, bagaimana caranya agar aku tidak konsumtif?"

"Coba diinvestasiin aja di emas, emas kan harganya nggak pernah turun tuh," kata Gina.

Mendengar saran brilian dari Gina, dengan senyum semringah Pebri langsung menelepon admin Isa di kompasiana.

"Begini, Admin Isa, akhir-akhir ini aku sering belanja barang-barang yang tidak perlu, aku mau coba investasiin uang reward, content affiliation dan blog competition untuk beli emas. Menurut Admin Isa gimana?

"Aduh, Kompasianer, macam miliarder saja kau simpan-simpan harta. Di sana tidak ada orang-orang susah, kah? Bagi-bagi saja disana dengan orang-orang susah."

Ia pun diam sejenak. Melihat Gina dengan tajam, seakan-akan menemukan orang susah yang akan ia bagi uang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun