Mohon tunggu...
Reza Irfandi 28
Reza Irfandi 28 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Anak Melankolis yang diam-diam suka Sanguinis.

GOD'S NOT DEAD

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Mengerti Kenapa Senja Selalu Berpamitan dengan Indah

6 Maret 2024   00:53 Diperbarui: 6 Maret 2024   00:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanggal 03 Januari 2021, aku dan teman-temanku yang saat ini tumbuh menjadi orang yang pribadi dewasa, dan panjang umur untuk hal-hal baik. Dalam saat ini dunia tidak sedang baik-baik saja, tepat 1 tahun yang lalu Covid-19 melanda seluruh dunia, ah.. hati siapa yang sedih bukan? Orang-orang yang tidak bersalah telah direnggut sukmanya oleh virus itu. Hati siapa yang menangis melihat ini?? Orang yang telah di tinggalin dalam kepahitan dan keihklasan dalam pengucapan. Ahhh, kita cukup sudahi masalah ini.

Perkenalkan secara singkat diriku yang tiba-tiba menyukai senja, tinggal di bumi tepatnya di Indonesia, orang-orang memandangku sebagai melankolis, sedikit pendiam dalam pembicaraan tetapi tidak suka dengan kesepian dan sopan santun dalam bertata krama. Yah Reza, itulah namaku. Hari demi hari aku jalani hidup dengan sebagaimana mestinya orang beraktifitas seperti biasa, sedikit diskusi dengan alam dan sedikit berdialog dengan senja.

Pada pagi hari sekitar jam 08.00  aku dan temanku, oh iya perkenalkan dia yang sedikit nakal dalam perbuatan, hahah. Dia lah moska,dia saudaraku sejak kecil, yah meskipun kami agak jauhan tahun lahirnya, tapi tidak menghambat persahabatan bahkan bisa di bilang abang adik, tapi paling herannya dia manggil aku dengan sebutan abang, karena dalam silsilah kelurgaku ada gitu.

Setelah itu kami berangkat dengan mengendari motor, karena dalam perjalanan kesana harus memakan waktu berjam-jam. Kami berangkat, dan aku tiba-tiba menanyakan beberapa hal sama dia.

"Mo,, kita mau kemana sih??(ujarku saat itu)"

"Ada deh, kita mau kesuatu tempat yang indah(ujar dia sambil mengendari motor tersebut)"

"Saat itu aku memikirkan ucapan dia barusan, yah aku tau kami mau mancing, but, tempat pancing yang indah dimana? Emang ada yah... (gumamku sambil bingung)"

Di tengah perjalanan aku sibuk dengan gadget ku, sementara dia sibuk mengendari motor. Hahahah

Tiba-tiba

Dia memingkirkan motor itu lalu berhenti..

"Loh, kenapa berhenti woii?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun