Mohon tunggu...
Reza Irfandi 28
Reza Irfandi 28 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Anak Melankolis yang diam-diam suka Sanguinis.

GOD'S NOT DEAD

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nurhayati (Cahaya Hati)

23 Februari 2021   20:01 Diperbarui: 23 Februari 2021   20:27 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku pun semakin benci kepada Bapak,kerjanya hanya menyusahkan mama saja.

Pikiran mama semakin bertambah,belum lagi memikirkan abang ewin yang hampir sama dengan Bapak.

Sejak bapak datang kerumah,mama semakin sering begadang,membuatnya semakin hari semakin lemah. Beban pikirannya selama ini bertambah lagi dengan kehadiran Bapak.

Kak dewi selalu menyuruh Bapak untuk pergi dari rumah,kak dewi mengatakan "jikalau hanya menyusahkan saja Bapak,lebih baik bapak pergi dari rumah ini "

Laki-laki yang tidak ada hati itu tidak mengerti dengan kemarahan kakak,dan ia semakin hari semakin menyusahkan dan menjadi bebal.

Sungguh mama sangat-sangat menderita dalam hidupnya,bagaimana mungkin Tuhan berikan suami semacam itu kepada wanita yang luar biasanya baiknya???

Mengapa tidak adil Tuhan???

 

Disaat-saat seperti itu juga,,kak dewi yang saat itu sudah menikah namun harus jauh dari suaminya karna menjaga mama. Ia merupakan tamatan bidan,jadi ilmunya dan pengalamanya sangat cocok untuk merawat dan menjaga mama. Berbeda dengan kak rini yang saat itu bekerja di dumai,jauh dari keluarga. Namun ia selalu mengirimkan buah-buahan,makanan-makanan,susu dan penunjang nafsu makan mama agar tetap kuat dalam kemoterapi. Ia juga selalu menyempatkan Vidieo Call atau nelpon mama disela-sela kesibukannya bekerja.

 

Kala itu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun