Mohon tunggu...
Reza Dwi Arianto
Reza Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

mahasiswa Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Press Release Mahasiswa Membangun 1000 Desa Universitas Brawijaya Kelompok 732 Desa Kebaron

31 Agustus 2023   14:30 Diperbarui: 31 Agustus 2023   14:40 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program kerja selanjutnya fokus pada peningkatan fasilitas dengan pembuatan spot foto untuk menjadi salah satu daya tarik keunikan dari Wisata Kaki Bumi yang terletak di Wisata Petik Jambu di Desa Kebaron, Tulangan, Sidoarjo. Dari hasil survey dan diskusi yang dilaksanakan dari kelompok MMD 732, Salah satu permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah kekurangan area yang menarik untuk berfoto di tempat wisata merupakan permasalahan yang sangat penting. Secara spesifik, dalam hal ini, kekurangan spot untuk berfoto yang mampu menggambarkan keindahan pohon-pohon di lingkungan wisata kebun jambu. Maka dari permasalahan yang ada, salah satu solusi yang ditawarkan di Desa Kebaron adalah membuat spot foto berbentuk hati dengan menggunakan ranting jambu biji. Solusi ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang menarik bagi wisatawan untuk berfoto, sekaligus meminimalisir limbah ranting jambu biji yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan.

Dalam Pelaksanaannya, program kerja ini dibagi menjadi 4 jadwal acara, yaitu briefing ide, pembelian alat serta bahan, pembuatan kerangka, dan pengecatan. Lalu adapun tahap implementasi yang dibagi menjadi 3, yaitu tahap pengumpulan limbah ranting/cabang pohon jambu biji, desain struktur, dan tata letak lokasi. Meskipun ada beberapa kendala, pencapaian akhir dari program kerja Mahasiswa Membangun Desa-1000D (MMD-1000D) Universitas Brawijaya telah berhasil dan sukses sesuai dengan rencana awal. Spot Foto berbentuk hati ini dapat menjadi daya tarik tambahan Wisata Bumi Jambu Petik, meningkatkan nilai kunjungan dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. 

MMD UB Desa Kebaron (dokpri)
MMD UB Desa Kebaron (dokpri)

Program kerja Sosialisasi Digital Marketing  dilaksanakan di Balai Desa Kebaron. Mengapa memilih sasaran pengelola Wisata Kaki Bumi Petik Jambu dan para pelaku UMKM dalam upaya sosialisasi memiliki alasan yang mendalam. Dikarenakan, Wisata Kaki Bumi Petik Jambu dan Sentra Kuliner UMKM sebenarnya memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikenal masyarakat luas, namun sumber daya manusia yang mengelola masih dikatakan kurang memahami terkait Digital Marketing, memberikan pemahaman dasar tentang pemasaran digital bukan hanya memberikan bekal awal yang kuat, tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan ekonomi Desa Kebaron. Melalui program ini, kami dapat menumbuhkan minat pengelola wisata dan pelaku UMKM terhadap pemasaran digital dan mengembangkan keterampilan dan kreativitas pembuatan konten. Dengan memberikan pengalaman praktis dan studi kasus, diharap pengelola wisata dan pelaku UMKM dapat melihat konkrit bagaimana teknologi digital dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

MMD UB Desa Kebaron (dokpri)
MMD UB Desa Kebaron (dokpri)

Kegiatan sosialisasi untuk memanfaatkan komoditas jambu biji menjadi produk olahan sabun dilatarbelakangi oleh banyaknya komoditas jambu biji di Desa Kebaron. Jumlah komoditas yang melimpah ini dinilai memerlukan adanya pengelolaan untuk memaksimalkan sumber daya dan nilai jual komoditas. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya kader PKK Desa Kebaron mengenai manfaat dan cara mengolah daun jambu biji menjadi sabun batang organik yang ramah lingkungan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan program kerja sosialisasi ini diisi dengan penyampaian materi perihal pengolahan dan pemanfaatan daun jambu serta keuntungan dari pengolahan ini menjadi suatu produk. Hal ini memiliki tujuan untuk menarik masyarakat agar ikut serta dalam program pemberdayaan ini. Peserta diberikan pengetahuan mulai dari manfaat daun jambu biji bagi kesehatan kulit dan cara mengolahnya menjadi ekstrak yang dapat digunakan sebagai bahan sabun batang, metode-metode pembuatan sabun batang, langkah-langkah pembuatan sabun batang secara sederhana dan aman, kesadaran akan pentingnya bahan-bahan alami dalam produk sabun, dan pentingnya pengolahan dan pemanfaatan suatu komoditas menjadi sebuah produk. Target program kerja ini adalah peserta program diharapkan terampil dalam membuat produk sabun dari daun jambu biji. Kemudian bisa memasarkan produk hasil pelatihan secara online dan bisa membentuk kelompok UMKM. Sehingga luaran utama yang ingin dicapai yakni masyarakat terutama ibu-ibu PKK bisa mandiri secara ekonomi melalui UMKM sabun berbahan daun jambu biji.

MMD UB Desa Kebaron (dokpri)
MMD UB Desa Kebaron (dokpri)
Salah satu permasalahan pada Desa Kebaron yaitu kurang inovatif dalam pengelolaan komoditas unggulan yang ada. Desa Kebaron sebagai desa wisata yang terkenal dengan Wisata Kaki Bumi Petik Jambu-nya belum menerapkan pemanfaatan komoditas unggulan yang ada dengan optimal. Solusi yang dapat diberikan dari salah satu permasalahan di Desa Kebaron yang telah disebutkan yaitu dengan mengoptimalkan pemanfaatan komoditas unggulan  berupa daun jambu biji. Hal tersebut dapat diawali dengan melakukan dan workshop pemanfaatan daun jambu biji menjadi sabun batang. Workshop ditujukan terhadap ibu-ibu PKK Desa Kebaron.

Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu perihal pengolahan dan pemanfaatan daun jambu serta keuntungan dari pengolahan produk ini. Hal ini memiliki tujuan agar menarik masyarakat untuk ikut serta dalam program pemberdayaan ini. Selain itu, dilakukan workshop dengan melakukan pendampingan langkah-langkah pembuatan sabun batang dengan ekstrak daun jambu biji. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah partisipatif dan kolaboratif. Hal ini bertujuan agar masyarakat paham dan terampil dalam membuat produk. Masyarakat juga diajarkan pengemasan produk yang baik dan menarik.

MMD UB Desa Kebaron (dokpri)
MMD UB Desa Kebaron (dokpri)
Stunting adalah suatu penyakit yang berfokus pada penghambatan proses tumbuh kembang pada anak-anak. Stunting merupakan dampak dari kekurangan gizi kronis yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Stunting dipengaruhi oleh beberapa faktor baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu di Desa Kebaron terdapat kader-kader stunting yang bergerak di bawah naungan posyandu. Melalui kegiatan posyandu ini, ibu-ibu diberikan pemeriksaan gratis terhadap balitanya sekaligus edukasi tentang pentingnya gizi pada anak. Stunting menjadi fokus masalah utama bagi pemerintah di desa Kebaron. Untuk itu selain menggerakkan para kadernya di lingkup posyandu. Desa bersama posyandu memiliki program kerja untuk meningkatkan taraf gizi pada balita. Program kerja tersebut berupa makan bersama empat sehat lima sempurna setelah pemeriksaan ulang dari kader.

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi yaitu terkait kurangnya kesadaran mengenai pencegahan, bahaya, dan dampak stunting, maka dibuat program kerja yang harapannya mampu membantu menyebarluaskan informasi terkait permasalahan tersebut. Program kerja yang dilakukan sebagai solusi permasalahan tersebut, yaitu Upaya Pencegahan Stunting di Tingkat Sekolah Dasar Melalui Media Narasi Edukatif. Untuk menjalankan program kerja tersebut dilakukan survey lapangan, koordinasi dengan perwakilan perangkat desa, koordinasi dengan pihak sekolah untuk menentukan waktu sosialisasi. Demikian juga adanya sosialisasi ini untuk mendukung upaya para kader stunting di tingkat posyandu agar kasus stunting juga berkurang baik ditingkat balita posyandu maupun anak-anak di Sekolah Dasar Negeri Desa Kebaron.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun