Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Belajar Menjadi Pengendara yang "Decent on The Street"

6 Oktober 2021   18:13 Diperbarui: 7 Oktober 2021   10:37 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengendara | Foto by GettyImages

Di sini tidak ada yang berharap untuk diperlakukan istimewa oleh orang lain. Kecuali jika ada waktu tertentu misalnya ada ambulans lewat untuk mengantarkan pasien yang sakit atau mengantarkan orang meninggal ke rumah duka, polisi patroli dengan sirene melakukan penangkapan pelaku, pemadam kebakaran dengan sirenenya memadamkan api jika terjadi kebakaran. 

Nah, seharusnya kita bisa memahami kondisi-kondisi seperti ini. Kita sama-sama belajar untuk berempati bahwa jalan itu bukan arena main hakim sendiri tapi sebagai penyambung. 

Kita harus taat dengan aturan main yang berlaku di jalan. Saya yakin manusia itu diberkahi rasa dan feeling pastinya rasa empati perlu di kedepankan. Maka manfaatkan jalan sebijak mungkin dan gunakan kendaraan dengan kecepatan normal.

2. Pentingnya Rasa Memanusiakan Manusia di Jalan
Seperti pepatah perlakukanlah orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan. Misalnya kita sebagai pengendara motor yang ingin memutar balik arah, maka kita sebagai pengendara berinisiatif untuk memberikan sign atau tanda dengan melambaikan tangan ke bawah untuk memberi isyarat kalau kita mau putar balik. 

Contoh lagi, misalnya lampu lalu lintas di ruas jalan rusak maka kita persilahkan dan berikan orang lain kesempatan untuk berjalan dahulu. 

Ketika kita salah dan merugikan pengguna jalan lain ya kita mencoba untuk  minta maaf dan mengakui kesalahan kita. Tidak perlu membuat keributan yang meresahkan pengguna jalan lainnya. Menepilah sebentar di pinggir jalan. 

Sampaikan saja situasi yang terjadi saat itu dan jelaskan apa kesalahan kita kepada pengendara yang tidak sengaja bersinggungan dengan kita. Diskusikan dengan baik bagaimana baiknya, bagaimana solusinya. 

Kalau misalnya kita merasa kita sudah berperilaku baik dan taat aturan di jalan tetapi ada orang yang berusaha serobot dan ugal-ugalan di jalan, biarkan.

Anggap saja bukan hari keberuntungan kita, jangan mudah untuk tersulut api emosi kita. Lakukan terus untuk menjadi pengendara yang bijak dan patuh terhadap peraturan.

3. Mengalah Bukan Berarti Kalah
Ada saatnya saya mengalah karena keadaan yang runyam di jalan. Saat saya berusaha untuk memberikan kesempatan pada orang lain di jalan, maka orang lain pun juga akan mempersilahkan kita kok selama kita tidak membuat runyam persoalan di jalan. 

Melontarkan kata-kata kasar, meneriaki dan memarahi orang lain atau pengendara motor yang ugal-ugalan di jalan tidak akan bisa menambah jumlah orang yang berkelakuan baik dan taat aturan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun