Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janardana

18 November 2023   21:32 Diperbarui: 18 November 2023   21:41 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture (pexels.com/Mariana Montrazi)

Kau memang janardana, sorot matamu terang bagai indurasmi. Aku gamang ketika kau berkata, "Cinta ini efemeral" katamu, padahal yang ku ingin adalah cinta yang perennial.

Jadilah pelita disaat aku jatuh dan hampir rimpuh. Dan ketahuilah bahwa hanya kamu yang dapat menyalakan anala cinta ini.

Jangan risak aku soal ketidakyakinan mu akan sendu yang tak berujung. Rinai dan petrikor tak cukup untuk membasuh selaksa renjana ini.

Aku bawa kau ke tepian temaram, lalu aku bisikan kata lembut di telinga mu, "Dekap dan hidu aku dengan bibir manis mu itu, sampai aku tertidur"

Redum hari ini akan menjadi saksi pertautan batin kita yang sporadis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun