Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencoba Menilai Bahar Bin Smith dari Sisi yang Berbeda

5 Januari 2022   16:15 Diperbarui: 5 Januari 2022   16:20 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan saya menyebut HBS ini adalah orang yang terlalu "Rebel" dan terlalu berani dalam menyampaikan kebenaran sehingga membuat orang tidak nyaman ketika mendengar apa yang beliau sampaikan karena terlalu straightforwad tanpa tedeng aling-aling dan blak-blakan.

Padahal dunia ini butuh keseimbangan. Dibutuhkan "kekerasan" sekaligus kelembutan untuk menegakan keadilan. Begitupun dinegeri ini, menurut saya Indonesia juga butuh ulama-ulama yang "keras" dan tegas, bukan hanya ulama yang lembut saja.

Namun sayangnya seringkali masih banyak yang salah kaprah kalau "kekerasan" atau ketegasan itu katanya tidak mencerminkan sifat Nabi, karena Nabi adalah orang yang lembut, murah senyum, dan berubudi pekerti luhur. Itu sangat benar dan saya sangat setuju!

Tapi mereka lupa atau mungkin pura-pura tidak tahu, kalau ada perang, Nabi itu adalah orang yang paling depan dan paling "sangar" ketika membela agamanya. Nabi itu paling "galak" ketika keadilan tidak ditegakkan.

Mereka lupa bahwa, Nabi itu adalah Ksatria sejati. Emperor, Panglima Perang terhebat dalam sejarah. Punya fisik kuat, mahir bergulat, selalu beridiri paling depan, tidak pernah punya rasa takut dan berani memimpin perang untuk membela agamanya.

Nabi itu sempurna sebagai pemimpin dan dijadikan panutan karena ada ketegasan sekaligus kelembutan dalam dirinya. Jangan sampai mengira Nabi itu hanya bersikap lembut saja, jangan salah Nabi pun bisa marah dan tegas dan siap mengobarkan perang (jihad) apabila keadilan tidak ditegakkan.

Statement tersebut justru keluar dari HBS sendiri yang mengatakan bahwa, mereka ulama yang lembut jangan sampai menghilangkan (ketegasan) Nabi. Sebaliknya mereka ulama yang tegas pun jangan sampai menghilangkan (kelembutan) Nabi.

Perihal kasusnya yang baru-baru ini kembali harus membuat dirinya ditahan, saya tidak ingin terlalu banyak berkomentar. Yang jelas beliau sudah berani mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak lari dari kasus hukum. Dan semoga pihak Kepolisian bisa bekerja secara profesional dan transparan dalam prosesnya.

Salam NKRI, Salam Pancasila!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun