Penting untuk kita ketahui seperti apa virus varian baru yang saat ini tengah ramai di perbincangkan di Indonesia maupun dunia. Meski perkembangan mutasi virus corona masih menjadi sebuah objek penelitian, namun virus Covid-19 ini mungkin saja sangat berbahaya, karna menimbulkan sakit berat hingga kematian. Tercatat kasus virus Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin meningkat jumlahnya, sejak virus ini dinyatakan sebagai pandemi hingga saat ini  jumlah kasus yang terkonfirmasi positif mencapai 3,17 jt orang. Menurut JHU CSEE COVID Data dan Our World in Data, tercatat 2,15 jt pasien sembuh, namun dibalik banyaknya pasien yang sembuh, tercatat juga banyaknya kematian yang mencapai angka hingga 83.279 orang.
Pada awal kemunculan virus ini, masyarakat indonesia meresponnya dengan beragam. Sebagian masyakat mulai was-was dan menerapkan pola hidup sehat, tetapi ada banyak juga yang tidak memperdulikan kemunculan virus ini dan terkesan meremehkan, bahkan ada juga yang menjadikannya sebagai bahan candaan. Ketika Covid-19 mulai menyebar luas ke berbagai daerah, masyarakat masih terkesan santai dalam pencegahan  virus ini. Dari ketidakpedulian meraka yang terkasan santai-satai dalam pencegahan virus Covid ini, justru dapat lebih mempercepat penyebaran virus ini.
Tingginya angka penyebaran virus Covid-19 di Indonesia membuat protokol kesehatan perlu diperhatikan dan dipatuhi. Karena menjadi peranan penting dalam menjalankan aktivitas diluar rumah. Kementerian Kesehatan telah menjelaskan secara terperinci protokol kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020. Tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Keadaan yang dihasilkan oleh virus ini membuat masyarakat menjadi kebingungan  terutama golongan menengah kebawah, keberadaan virus yang dapat mengancam setiap orang membuat mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan  jutaan manusia kini merasakan seakan kehidupan terhenti akibat adanya Covid-19. Dan  tingkat perekonomian di Indonesia pun bisa dikatakan buruk sebab aktivitas yang selalu dibatasi.
 Kinerja ekonomi yang melemah ini turut pula berdampak pada situasi ketenagakerjaan di Indonesia. Sebab aktifitas yang selalu dibatasi menyebabkan terhambatnya aktivitas perekonomian secara otomatis membuat pelaku usaha harus mendapatkan  kerugian yang mengakibatkan banyak pekerja yang dirumahkan atau bahkan diberhentikan. Selain pekerja banyak juga pedagang yang mengalami kerugian dan juga penurunan pendapatan, sehingga tidak menutup kemungkinan banyak pedagang yang gulung tikar terutama bagi para pedagang kecil. Ditambah lagi saat ini sedang diberlakukan pembatasan berjualan dan itu cukup berdampak kepada para pedagang kecil atau para perusahaan dagang seperti cafe, angkringan dll.
Covid-19 juga mengakibatkan sebagian masyakat bertindak secara salah. Contohnya panic buying dan menimbun barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti yang sudah kita ketahui asalan mereka melakukan itu adalah untuk berjaga-jaga, tetapi tindakan yang lakukan itu salah, karna membeli barang-barang yang tidak diperlukan dan membuat barang menjadi langka. Kemudian juga ada sebagian pihak yang memafaatkan panic buying untuk mencari keuntungan dengan cara menaikan harga barang, tindakan seperti ini justru akan merugikan masyarakat lainnya. Ditambah lagi banyak rumah sakit yang kekurangan stok barang-barang tersebut seperti masker,apd dll.
Pandemi Covid-19 sudah merubah banyak aspek dalam kehidupan sehar-hari, kecemasan dan kepanikan yang berlebih harus bisa kita sikapi dengan tenang, agar kita bisa berfikir jernih dalam melakukan sesuatu dan juga membantu orang lain. Untuk itu perlu ada nya kesadaran diri dari masyarakat agar mengedepankan solidaritas dan toleransi. Penerapan pola hidup sehat dan mengikuti anjuran pemerintah juga harus kita lakukan sebagai upaya mencegahan virus Covid-19.
