Saat ini, pendidikan tidak hanya memiliki peran dalam membangun kapasitas individu. namun, saat ini pendidikan juga menjadi alat strategis dalam diplomasi antarnegara. Era globalisasi mendorong setiap negara untuk melakukan pendekatan pendidikan berbasis budaya lokal. tentunya pendekatan ini memiliki peran penting dalam menciptakan dialog lintas budaya yang positif. Indonesia menjadi salah satu negara yang dianugerahi kebudayaan yang melimpah di setiap daerahnya. setiap daerah memiliki budaya yang bersumber dari nilai-nilai luhur. dengan kondisi tersebut, Indonesia memiliki potensi untuk dapat mengenalkan kebudayaannya pada dunia internasioanal. salah satunya yaitu memperkenalkan permainan tradisional sebagai bagian dari diplomasi pendidikan. tentunya permainan tradisional yang berkembang di setiap daerah di Indonesia memiliki nilai-nilai edukatif di dalamnya dan permainan tradisional dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan memperkuat soft diplomacy Indonesia di dunia internasional.
Permainan tradisional di Indonesia tidak hanya sekedar hiburan dikala waktu senggang, tetapi permainan tradisional mengandung nilai edukatif, nilai filosofis, dan manfaat dalam pembentukan karakter anak-anak. contohnya:
- permainan Gobak Sodor yang memiliki manfaat untuk melatih fisik, mental, kerjasama tim, dan kemampuan bersosialisasi.Â
- Permainan Dakon memiliki makna filosofis dan makna yang mendalam pada kehidupan. seperi jumlah lubang pada masing-masing pemain yang berjumlah tujuh yang bermakna jumlah hari dalam satu minggu. pada saat biji diambil dari satu lubang dan mengisi lubang lainnya, hal tersebut memiliki makna bahwa setiap hari yang dijalani akan memengaruhi hari-hari selanjutnya dan makna lainnya yaitu bahwa hidup harus memberi dan menerima. permainan ini juga dapat melatih kesabaran dan kejujuran setiap pemain.
- Permainan Petak Umpet memiliki manfaat untuk meningkatkan keterampilan sosial, membangun stamina dan perkembangan otot, meningkatkan imajinas, meningkatkan fungsi otak dan kecerdasan emosional
kemudian masih banyak lagi permainan tradisional lainnya yang tersebar di Indonesia, tidak jarang setiap permainan tradisional memiliki kesamaan dalam permainannya dan hanya memiliki perbedaan pada nama permainan tradisional tersebut. selanjutnya, nilai-nilai dan manfaat dari permainan tradisional dapat mengasah kemampuan anak-anak dalam kerjasama, sportifitas, kreativitas, dan keterampilan motorik. tentunya hal ini mendukung perkembangan anak-anak agar kelak menjadi seorang individu yang memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah, memiliki kemampuan komunikasi, dan kemampuan kerjasama tim yang baik. Selain itu, permainan tradisional memiliki kontribusi dalam mendukung target SDGs, yaitu:
- SDGs poin 4 yang berfokus pada pendidikan berkualitas. permainan tradisional dapat menjadi metode pembelajaran alternatif yang menyenangkan dan inklusif. dengan pendekatan ini, anak-anak dapat belajar keterampilan baru dan dapat menjadi opsi untuk menghilangkan tekanan yang terjadi pada saat anak belajar.
- SDGs poin 11 yang berfokus pada kota dan komunitas yang berkelanjutan. pelestarian permainan tradisional dapat membantu negara untuk menjaga warisan budaya lokal yang merupakan bagian dari identitas komunitas.
Kemudian, permainan tradisional juga memiliki potensi untuk menjadi alat soft diplomacy. permainan tradisional dapat memberikan gambaran mengenai budaya dan kultur negara Indonesia pada negara lain. tentunya hal ini dapat membantu memperkenalkan negara Indonesia dengan cara unik dalam membangun hubungan diplomatik. untuk dapat memaksimalkan potensi permainan tradisional dalam diplomasi pendidikan dan pencapaian SDGs, terdapat beberapa rekomendasi. diantaranya yaitu:
- Mempromosikan permainan tradisional dalam program pertukaran budaya dan festival internasional
- Kolaborasi antara pemerintah, non governmental organization (NGO), dan institusi pendidikan dalam memperkenalkan permainan tradisional pada dunia internasional.
- Mengintegrasikan permainan tradisional dalam kurikulum pendidikan formal dan non formal
Dengan memanfaatkan permainan tradisional sebagai alat diplomasi pendidikan, Indonesia tidak hanya melestarikan warisan budayanya saja, melainkan juga memberikan kontribusi positif dalam pembangunan global yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI