Mohon tunggu...
Revalya Syoura
Revalya Syoura Mohon Tunggu... mahasiswa universitas al azhar indonesia

Nama: Revalya Syoura
Status: Mahasiswa Aktif
Program Studi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: psikologi
Universitas: Universitas Al Azhar Indonesia
Angkatan: 2022 Halo Saya Revalya Syoura saya mahasiswa Ilmu psikologi di Universitas Al Azhar Melalui artikel ini, saya berusaha mengangkat pentingnya pemahaman akan komunikasi nonverbal, khususnya ekspresi wajah, dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan empatik di masyarakat modern yang semakin kompleks.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Wajah Bicara, Emosi Terbaca : Hubungan Antara Ekspresi Wajah dan Emosi yang dirasakan dalam psikologi komunikasi

18 Mei 2025   15:00 Diperbarui: 18 Mei 2025   15:09 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 13.0px 'Helvetica Neue'} oto oleh SHVETS production dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pasang

Komunikasi yang baik melibatkan feedback untuk memastikan pesan diterima dan dipahami dengan benar. Ini juga memungkinkan koreksi jika terjadi kesalahpahaman.

Analisis Psikologis

Dalam konteks komunikasi interpersonal, ketidaksesuaian antara ekspresi wajah dan pesan verbal disebut inkongruensi komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan penurunan kepercayaan. Menurut Knapp & Hall (2010):

“Nonverbal behavior often provides more accurate clues to emotional states than verbal messages” (Knapp & Hall, 2010).

Oleh karena itu, pemahaman terhadap ekspresi wajah menjadi sangat penting dalam membangun komunikasi yang efektif dan empatik.

Ekspresi wajah adalah bagian integral dari komunikasi emosional dan sosial. Dalam psikologi komunikasi, kemampuan untuk membaca ekspresi wajah dan menyesuaikan respons secara tepat dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Ekspresi wajah yang selaras dengan emosi yang dirasakan akan memperkuat pesan yang disampaikan, sementara ekspresi yang bertentangan dapat menimbulkan kebingungan atau bahkan konflik.

p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 13.0px 'Helvetica Neue'} li.li1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 13.0px 'Helvetica Neue'} ol.ol1 {list-style-type: decimal}

Daftar Referensi

  1. DeVito, J. A. (2013). The Interpersonal Communication Book (13th ed.). Pearson Education.
  2. Ekman, P. (1972). Universals and cultural differences in facial expressions of emotion. In J. Cole (Ed.), Nebraska Symposium on Motivation (Vol. 19, pp. 207-282). Lincoln: University of Nebraska Press.
  3. Ekman, P. (1992). Facial expressions of emotion: New findings, new questions. Psychological Science, 3(1), 34-38.
  4. Mehrabian, A., & Wiener, M. (1971). Decoding of inconsistent communications. Journal of Personality and Social Psychology, 6(1), 109-114.
  5. Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ. Bantam Books.
  6. Knapp, M. L., & Hall, J. A. (2010). Nonverbal Communication in Human Interaction (7th ed.). Wadsworth, Cengage Learning.
  7. Adler, R. B., Rosenfeld, L. B., & Proctor, R. F. (2018). Interplay: The Process of Interpersonal Communication. Oxford University Press.
  8. Argyle, M. (1988). Bodily Communication. Routledge.https://bcomms.telkomuniversity.ac.id/mengenal-perbedaan-komunikasi-interpersonal-dan-intrapersonal/#:~:text=*%20Interpersonal:%20Membangun%20hubungan%2C%20berbagi%20informasi%2C%20menyelesaikan,sendiri%2C%20membuat%20keputusan%2C%20mengatur%20emosi%20dan%20pikiran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun