Mohon tunggu...
Muhammad Reviansyah
Muhammad Reviansyah Mohon Tunggu... Seniman - Aktifis penggerak sastra dan seni

Revian Ahmad adalah seorang lelaki yang hidup sebagai mahar kesusastraan dan kesenian budaya Nusantara dengan latar cinta akan sesembahan yang ditulisnya dalam sebuah pena yang takkan luruh. Salam literasi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lisan dan Ironi

28 Februari 2024   09:03 Diperbarui: 28 Februari 2024   09:05 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Seolah kebahagiaan dan kesenangan tiada ternilai saat pikiran manusia membuat kegaduhan tentang keimanan yang sedang berupaya naik dengan banyaknya tuaian berkah dari pandangan manusia. Sejak 2019 lalu, telah  ditanamkan benih cinta yang tumbuh pesat dan subur melalui untaian raut senyuman ikhlas namun hendak terpaksa yang pada akhirnya mereka merasakan tanpa sentuhan paksaan, bahwa ihklas yang direkayasa kini berubah menjadi fakta, nyata, di depan mata mereka. 

Awalnya kukira, mata ini salah memandang dan memikirkan perihal yang selalu tajam akan siksaan diri di dalamnya. Namun, perlahan kupaksa hempaskan dalam-dalam apa yang menjadi pola pikir terburuk dari jiwa hingga menusuk menembus jantung yang dirasakan pedih melalui ruas-ruas otak di kepala. 

Ketakutan itu kadang hilang, kadang wujud kembali sampai sebuah rumusan masalah selalu tergores pada permukaan kelopak mata yang membuat pandangan menjadi gelap. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun