Yerusalem Timur Pemerintah Palestina yang berkedudukan di Yerusalem mengecam keras tindakan Israel yang diduga melakukan aktivitas penggalian di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa.Â
Aktivitas itu dituding telah merusak artefak sejarah Islam dan dinilai sebagai upaya sistematis untuk menghapus identitas historis situs suci umat Muslim tersebut.
Dalam keterangan resminya pada Minggu (...), otoritas Palestina menyebut adanya rekaman video yang beredar luas.Â
Rekaman itu memperlihatkan sejumlah aktivitas penggalian yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi di bawah kawasan Masjid Al-Aqsa.Â
Pemerintah Palestina menilai langkah tersebut ilegal dan tidak dapat dibenarkan secara hukum internasional, terlebih dilakukan di wilayah yang sejak lama menjadi pusat konflik politik maupun agama.
Menurut pernyataan tersebut, Israel secara sengaja menghancurkan peninggalan arkeologi dari periode Dinasti Umayyah.Â
Artefak tersebut, yang berusia lebih dari seribu tahun, dianggap sebagai bukti sah keterikatan umat Islam terhadap Al-Aqsa.Â
"Langkah ini merupakan bagian dari strategi terencana untuk memalsukan sejarah demi mendukung klaim sepihak Israel terkait Temple Mount," demikian isi pernyataan otoritas Palestina.
Risiko Terhadap Fondasi Masjid Al-Aqsa
Lebih lanjut, pemerintah Palestina menegaskan bahwa penggalian yang dilakukan tanpa pengawasan lembaga internasional itu menimbulkan risiko serius.Â
Fondasi Masjid Al-Aqsa, yang telah berdiri sejak abad ke-7, berpotensi mengalami kerusakan permanen apabila aktivitas penggalian terus berlanjut.Â
Selain itu, situs-situs bersejarah lain di kawasan Yerusalem Timur juga terancam kehilangan keaslian dan nilai arkeologisnya.