Mohon tunggu...
Reni Soengkunie
Reni Soengkunie Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang baca buku. Tukang nonton film. Tukang review

Instagram/Twitter @Renisoengkunie Email: reni.soengkunie@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Nyata: Cerita Pilu Penjual Kopi yang Terpaksa "Open BO"

21 September 2020   20:32 Diperbarui: 22 September 2020   18:16 20949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pribadi by canva

Kebetulan dia sangat suka kucing dan memiliki dua kucing di rumah. Dia banyak bertanya perihal obat-obatan serta cara merawat kucingnya. 

Setelah dirasa nyambung dan mungkin dia merasa nyaman setelah berbincang dengan saya, akhirnya dia membuka sendiri kisahnya yang selama ini dia pendam tanpa tahu harus diceritakan pada siapa. 

Ingat ya, jangan pernah kepo dengan kehidupan seseorang, saat orang itu merasa nyaman ngobrol dengan kita, tanpa diminta pun mereka akan cerita sendiri pada kita.

Biar mudah, saya panggil perempuan ini dengan sebutan 'Bunga' saja ya.

Bunga ini perempuan yang menurut saya lumayan cantik.

Kalau diumpamakan mirip artis, mungkin Bunga ini sedikit sebelas dua belas mirip sama Bunga Zainal. Kurang lebih begitulah wajahnya, biar gampang kalian bayangkan sosoknya kayak apa. Hehehe.

Bunga ini anak terakhir. Dia memiliki dua  kakak lelaki. Ibunya sudah meninggal saat dia masih di SMP. Dia tidak hanya kehilangan sosok ibu, tapi juga kehilangan dunianya.

Semenjak kepergian ibunya itulah, kisah pilunya dimulai.

Setelah ibunya pergi, Bunga harus putus sekolah. Dia hanya sekolah sampai tamat SMP. Bapaknya hanya kuli bangunan yang kerjanya serabutan.

Sedangkan dua kakaknya juga hanya pengangguran lapuk yang kerjanya cuma nyusahin orang tua.

Akhirnya Bunga bekerja di sebuah toko elektronik. Di sana, dia kenal seorang lelaki yang merupakan cinta pertamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun