Mohon tunggu...
Reniasih Widiyastuti
Reniasih Widiyastuti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penyuka tulisan sejak tahun 2005 hingga sekarang. Pengamat tulisan, sangat menjujung KBBI dan kagum dengan gaya bahasa seperti terdapat dalam novel-novel terjemahan. Juga jatuh cinta kepada genre tulisan romance, komedi, cerita anak dan thriller. Karya-karyanya berupa cerpen, cerma, cerita anak dan resensi buku dimuat di berbagai media, seperti: Kompas Klasika, Padang Ekspres, Solopos, Minggu Pagi, Kedaulatan Rakyat, Harian Merapi, Kabar Madura, Harian Singgalang, Harian Analisa, Radar Mojokerto, Radar Bromo, Pontianak Post, Bangka Pos, Medan Pos, Magrib.id dan ceritanet.com. Salah satu buku tunggalnya telah terbit, yaitu Pagi untuk Sam (Stiletto Indie Book, Juni 2019).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menimbun Angan-angan (Naila Althafunnisa)

20 Februari 2021   20:52 Diperbarui: 20 Februari 2021   22:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dari kebisingan dunia, aku menciptakan keheningan

lalu kutanamkan ke dalam matamu yang sedang rindu

lalu kubasuhkan ke jiwamu yang tengah tenang memetik damai

lalu kusebarkan ke hatimu yang sibuk menangkap debar jantungku

aku takkan mengisukmu, Nai

sebab kita memang berjanji untuk terus memelihara segala bincang

tak peduli jika hanya dialog-dialog dalam mimpi

tentu senyummu tetap setia

menemani hening yang bergumul dengan malam

menimbun angan-angan

Semarang, 20 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun