Mohon tunggu...
Frater Milenial (ReSuPaG)
Frater Milenial (ReSuPaG) Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang suka belajar tentang berbagai hal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Anda tidak mampu mengerjakan hal-hal besar, kerjakanlah hal-hal kecil dengan cara yang besar (Napoleon Hill)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ajaran Kitab Suci dan Gereja tentang "Bunuh Diri"

27 Oktober 2021   07:39 Diperbarui: 27 Oktober 2021   10:07 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar tentang Bunuh Diri (Dok.Pri)

Melanggar keadilan, karena manusia tidak mempunyai hak untuk menghilangkan nyawanya, yang tidak dia ciptakan sendiri, namun mendapatkannya dari Tuhan. Melanggar harapan, karena seseorang yang bunuh diri tidak mempercayai kasih dan belas kasih Tuhan. 

Dan pelanggaran terhadap cinta kasih, terjadi karena merusak ikatan solidaritas dengan keluarga, bangsa dan umat manusia (lih. KGK, 2281). Dengan demikian, bunuh diri, kalau dilakukan dengan sesadar-sadarnya, memang merupakan dosa berat.

Paus Yohanes Paulus II, melalui ensikliknya mengenai Nilai Hidup manusia yang tak dapat diganggu gugat, mengatakan bahwa Tradisi Gereja selalu menolak bunuh diri sebagai pilihan kejahatan yang berat. 

Meskipun suatu kondisi  psikologis, budaya dan sosial tertentu barangkali mendorong seseorang untuk menjalankan tindakan, yang begitu radikal berlawanan dengan kecondongan hidup yang menyatu dengan kodrat manusia. 

Kondisi demikian mengurangi atau menyingkirkan tanggung jawab subjektif, bunuh diri dipandang secara objektif suatu tindakan imoril yang berat. Dalam kenyataannya yang terdalam bunuh diri berarti penolakan kedaulatan mutlak Allah atas hidup dan maut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun