Mohon tunggu...
Rengga Ardlika
Rengga Ardlika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Arti dan Makna Gusjigang Bagi Masyarakat Kota Kudus

8 Juni 2017   17:02 Diperbarui: 8 Juni 2017   17:08 5357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dalam beberapa kasus, proses perubahan pemaknaan kata memang sangat lazim terjadi. Pemaknaan baru bisa terjadi karena kesengajaan maupun tidak. Besar kemungkinan, hal itu lebih disebabkan pada penyesuaian zaman, meski akarnya kemudian tetap akan menyinggung beberapa hal seperti politik, ekonomi, dan lainnya. Gusjigang mengalaminya.

Makna bagus misalnya, yang kali pertama lebih merujuk pada faktor fisik dari unsur maskulin, kemudian lebih dimaknai pada kepemilikan akhlak yang baik. Dengan begitu, warga Kudus secara luas bisa meneladaninya.

Sementara kata (me)ngaji, kini juga lebih tepat dimaknai sebagai kepemilikan intelektualitas yang tinggi. Mengaji tak hanya diartikan membaca kitab suci saja, tapi juga membaca literatur secara luas, bahkan juga membaca alam.

Dagang juga tak terhenti pemaknaannya pada menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan seperti yang disebut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dagang di konteks kekinian adalah juga mencipta, membuat produk yang inovatif dan diterima masyarakat dengan tetap mengingat pada tujuan awal yakni memperoleh keuntungan.

Dwi Rengga Ardlika Putra

201431056


Universitas Muria Kudus

Bimbingan dan Konseling

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun