Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 25, Bumi Kenyalang) - Angin yang Menerbangkan

7 April 2024   09:43 Diperbarui: 7 April 2024   09:47 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Abdi tersenyum senang, "Ia salah satu yang terbaik yang kami punya," ucapnya tulus.

            Imam Hassan tersenyum cukup lama, sebelum akhirnya berkata,

"Akhirnya aku tahu kenapa dia memilih kalian berdua."

            Abdi tampak tak paham, tali paralayang tersangkut di kaki kirinya, ia harus menarik dan merapikannya kembali kemudian memasukkannya ke dalam tas. Sementara itu Imam Hassan terus melangkah sambil bersenandung riang menikmati suasana alam yang sungguh asri.

            "Ma.. maksud Anda Raden Eru ya!?" Abdi agak berteriak dari belakang

            "Sudahlah tidak usah dipikirkan, kita bersiap kembali ke kapal!" ucap Imam Hassan mengakhiri sesi penerbangan hari keempat ini dengan perasaan lega dan puas.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun