Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 20, Malaka) - Kejutan

2 April 2024   13:35 Diperbarui: 2 April 2024   13:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            Dalem berdiri di ujung kamar mandi mengencangkan otot tangan dan pandangannya tajam ke arah dua orang di depan. Yang satu terjatuh dan satunya lagi sedang membantu temannya untuk berdiri kembali. Darah mengalir dari kepala seseorang yang terjatuh. Sejurus kemudian yang terdengar adalah teriakan Abdi diiringi sabetan payungnya.

            "AAARRRRGGGGHHH!!!!!"

            BAK! BAK! DUK! DUK!

            Abdi mengayunkan payung secara membabi buta dan bagian gagangnya berhasil mengenai tubuh dan kepala orang yang berdiri, yang sekarang ikut terjatuh ke lantai. Ragu untuk melanjutkan serangannya, ia menengok ke arah Dalem yang anehnya seperti mengantuk.

            "LEM! LEM! WOOI!!"

            Dalem sedikit mengguncangkan kepalanya dan melihat kembali ke arah depan, dengan nafas terengah-engah dia menunjuk ke arah samping belakang dengan tangan kirinya, ada seseorang yang terkapar di situ.

            "Si..siapa..?" sebelum Abdi dapat menyelesaikan kata-katanya, ia mendapat serangan balik dari orang yang berlumuran darah di kepala. Dipegangnya satu kaki Abdi dengan tangan kanan sementara tangannya yang satu mengambil sebuah benda tajam dari kantong. Abdi bereaksi dengan memukul kepala si penyerang.

            "LEPASKAN!!"

            DUK! DUK! DUK!

            "AOWWW!" Abdi merasa kakinya terluka.

            Kali ini dengan satu ayunan panjang dari arah belakang ia berhasil melepaskan kakinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun