Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Catatan Abdi Dalem (Bagian 15, Nusa) - Raden Eru

27 Maret 2024   14:05 Diperbarui: 27 Maret 2024   14:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: editan penulis sendiri dari bahan di freepik.com

            Kali ini cukup lama.

            "BAGAIMANA PERASAAN KALIAN KETIKA SAUDARA KALIAN SEDANG DALAM BAHAYA!"

            "BAGAIMANA PERASAAN KALIAN KETIKA SAUDARA KALIAN DISERANG!"

            "BAGAIMANA PERASAAN KALIAN KETIKA SAUDARA KALIAN TERKAPAR KARENA MUSUH MENYERANG!"

            Kali ini tampak di beberapa penjuru emosi yang keluar.

            "KALIAN INI PRAJURIT!"

            "BUKAN PEDAGANG, PETANI, ATAU RAKYAT BIASA!"

            "SUDAH SEHARUSNYA LAH KITA BERADA DI MEDAN PERTEMPURAN!"

            "DAN TIDAK BERLAMA-LAMA BERSANTAI SEMENTARA SAUDARA KITA DIBANTAI!"

            Teriakan takbir menyahut, dari beberapa sudut terdengar teriakan "SIAP!", dan beberapa kata lain yang mungkin sampai ke telinga sang orator, karena setelahnya, ia tersenyum. Senang dengan reaksi yang diberikan seluruh pasukannya.

            "MALAM INI, INSYAALLAH!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun