Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai kurban bagi dirinya dan keluarganya. (HR. Tirmidzi, ia menilainya shahih, Minhaajul Muslim, Hal. 26 dan 266).
Hal tersebutlah yang mendasari bahwa seseorang boleh berkurban dengan satu ekor kambing untuk dirinya dan keluarganya. Sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan hadits Aisyah ra bahwa Rasulullah saw menyembelih seekor domba untuk berkurban dan berdoa,
"Dengan Nama Allah. Ya Allah, terimalah kurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad dan umat Muhammad."
Bulan Dzulhijjah telah tiba, bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu amalan utama yang dilakukan pada bulan ini adalah berkurban. Berkurban merupakan kewajiban bagi mereka yang mampu, dan merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Diantara keutamaan tersebut adalah:
Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Qurban merupakan bentuk ibadah yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT. Dengan melaksanakan qurban, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada-Nya dan memperoleh rida-Nya.
Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW dan Ibrahim AS: Nabi Ibrahim AS adalah sosok yang sangat dikenal dalam agama Islam. Dalam melaksanakan ibadah qurban, umat Muslim mengikuti jejak kesabaran, ketaatan, dan pengorbanan yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim AS.
Mempererat Kebersamaan dan Solidaritas: Ibadah qurban menjadi momen yang membawa umat Muslim bersatu dalam satu tujuan, yaitu mengabdi kepada Allah SWT. Melalui qurban, kita juga dapat merasakan makna kebersamaan dan solidaritas dengan berbagi daging qurban kepada mereka yang membutuhkan.
Mendapatkan Pahala yang Besar: Ibadah qurban adalah salah satu ibadah yang pahalanya sangat besar. Pahala yang diperoleh dari qurban akan melimpah kepada orang yang melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan ketulusan.
Ibadah qurban memiliki makna yang mendalam dalam agama Islam. Qurban berasal dari kata "qurban" yang berarti pengorbanan. Dalam konteks ibadah qurban, umat Muslim diperintahkan untuk mengorbankan hewan ternak yang halal sebagai wujud kesetiaan, ketaatan, dan pengabdian kepada Allah SWT. Melalui qurban, seorang Muslim diberi kesempatan untuk mengikuti jejak kesabaran dan pengorbanan yang diperlihatkan oleh Nabi Ibrahim AS ketika diperintahkan untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS.
Dalam melaksanakan ibadah qurban, keikhlasan dan ketulusan adalah kunci utama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
Niat yang Murni: Sebelum melaksanakan qurban, pastikan niat kita semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT dan mengikuti perintah-Nya.
Pemilihan Hewan Qurban yang Layak: Pilihlah hewan qurban yang sehat, memiliki ukuran dan umur yang memenuhi syarat, serta halal untuk dikonsumsi.
Menyertai Proses Qurban: Jika memungkinkan, ikutlah dalam proses penyembelihan hewan qurban. Dengan melihat langsung dan menyaksikan proses tersebut, kita dapat menguatkan keikhlasan dan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Berbagi dengan Sesama: Setelah penyembelihan selesai, bagikan daging qurban kepada mereka yang membutuhkan. Ini adalah kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dan membantu sesama dalam merasakan keberkahan qurban.
Ibadah qurban merupakan ibadah yang mulia dan penuh berkah. Melalui qurban, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengikuti jejak kesabaran Nabi Ibrahim AS, mempererat kebersamaan, serta memperoleh pahala yang besar.Â
Penting untuk melaksanakan qurban dengan penuh keikhlasan, menjaga kualitas hewan qurban, dan berbagi dengan sesama. Dengan demikian, ibadah qurban akan menjadi sarana untuk memperkuat iman, kebersamaan, dan kasih sayang dalam diri kita. Mari sambut bulan Dzulhijjah dengan hati yang penuh syukur dan semangat untuk melaksanakan ibadah qurban dengan sepenuh hati.
Nah, masih berpikir ulang untuk berkurban? Murah dan mudah kan? Jangan pelit untuk sekedar mengeluarkan uang demi ibadah yang tak mahal ini!
Semoga ibadah qurban kita diterima oleh Allah SWT dan membawa berkah bagi diri kita serta seluruh umat Muslim di dunia. Aamiin.
