Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Terkena Covid Varian Terbaru

3 Mei 2023   11:00 Diperbarui: 3 Mei 2023   17:20 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
melawan covid varian terbaru. ilustrasi foto: freepik.com

Entah kenapa, tapi sepertinya covid menyerang lebih lambat pada anak-anak dan anak-anak pun cepat pulih ketika terkena covid dibandingkan orang dewasa. Relatif tentunya sesuai dengan kondisi paparan virus saat itu, baik dari segi jumlah maupun kekuatannya.

Tak menyesal segera melakukan tes covid mandiri yang bisa dibeli bebas baik lewat apotek maupun toko-toko online. Baru setelah memastikan bahwa hasilnya memang strip dua, kami menuju klinik terdekat untuk mendapat surat keterangan agar dapat sekalian mengurus pengobatannya.     

Dua jenis obat yang diberikan dokter, yakni yang pertama adalah antivirus, entah kenapa itu kami biarkan saja dan tidak kami konsumsi. Kedua adalah jenis vitamin dan penambah daya tahan tubuh serta pereda demam, ini yang kami konsumsi sekeluarga karena kami yakin kalau daya tahan tubuh bisa menghadapi virus ini, apalagi sudah vaksin ketiga. 

Sisanya tinggal memaksa diri supaya asupan makanan bergizi dapat masuk secara teratur. Alhamdulillah anak saya yang tidak pernah vaksin malah lebih cepat sembuhnya.

Hal paling berkesan tentu saja hilangnya indera perasa (lidah), makanan yang semua berasa pahit tetap dipaksa supaya dapat masuk ke perut. Kedua, bau yang hilang, istri saya juga merasakan hal yang sama, hanya saya sendiri sayangnya yang tak hanya kehilangan indera penciuman namun juga digantikan bau-bau aneh dengan sensasi unik seperti telah disebutkan tadi di atas.

Baru kali ini saya terkena covid, sebelumnya bersyukur sekali tak pernah sekalipun semenjak pandemi mulai merajalela, padahal kami sekeluarga tinggal di Bekasi dan tempat bekerja saya dan istri berada di Jakarta.

Cukup kaget juga ternyata kasus covid meningkat lagi, setelah datangnya varian baru, hal yang bertambah parah karena setelah itu rata-rata dari kita mudik ke kampung halaman. Virus jadi tertular ke mana-mana.

PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar mungkin sudah usai namun demikian covid belum sepenuhnya hilang, semoga kita tetap bisa menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan sederhana seperti memakai masker. Semoga pengalaman yang saya bagikan juga berguna bagi sobat kompasiana.          

Jaga kesehatan selalu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun