Mohon tunggu...
Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Mohon Tunggu... Penulis - Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, anggota FLP (Forum Lingkar Pena)

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Ramadhan

20 April 2023   08:00 Diperbarui: 20 April 2023   08:06 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cahaya Ramadhan, tetaplah bersinar di 11 bulan berikutnya. ilustrasi: freepik.com

Untaian permata kita sambung
Dengan penuh khidmat
Tiap hari, tiap malam, berteman sarung
Bersama peluh dan keringat

Semoga semua usaha dan doa
Berbuah manis pada akhirnya
Syukur pada Sang Maha Kuasa
Atas Ramadhan yang telah membawa cahaya

Berharap cahaya itu tetap ada
Meskipun terasing diantara ribuan retorika
Yang berusaha memadamkan terangnya
Meski mereka tahu itu sia-sia

Menuntun untuk 11 yang berikutnya
Melihat kebenaran di alam yang gelap
Zaman milenial, akhir zaman, apapun namanya
Tak merubah jalan yang lurus, tetap, tegap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun